Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Incar Jabatan Wakil Menteri Agama

"Barangkali kalau Pak Jokowi berbaik hati, nanti diberi wakil menteri kalau memang ada wakil menteri dan di situ juga ada ya, kita berterima kasih."

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in PPP Incar Jabatan Wakil Menteri Agama
TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCA RINI
Sekjen PPP Arsul Sani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengakui partainya mengincar jabatan Wakil Menteri Agama.

Hal itu pun tampaknya belum menemui titik terang lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menimbang Kementerian mana saja yang diharuskan ada posisi wakil menteri.

Baca: Pantaskah Prabowo Menjadi Pembantu Jokowi ? Simak Ulasan Aktivis, Pengamat dan Politisi

Di kabinet sebelumnya, menteri agama menjadi jatah PPP.

Namun, karena Presiden Jokowi memilih Fachrul Razi sebagai Menag, PPP memahami kursi Menag sudah tak bisa lagi diubah.

Tapi, PPP tidak menolak jika diberi kursi wakil menteri agama.

"Barangkali kalau Pak Jokowi berbaik hati, nanti diberi wakil menteri agama kalau memang ada wakil menteri dan di situ juga ada ya, kita berterima kasih," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Berita Rekomendasi

Menurut Arsul, masih banyak kader PPP yang selama ini memiliki hubungan erat dengan Kementerian Agama.

Wakil Ketua MPR RI ini berharap hubungan itu terus berlanjut.

Jika pada akhirnya diberikan, Arsul menyebut sosok Zainut Tauhid bisa mengisi pos tersebut.

Sebab, menurut Arsul, dia sudah malang melintang dalam beberapa jabatan yang terkait dengan keagamaan.

"Saya kira kalau di Wamen misalnya seperti Pak Zainut Tauhid. Beliau tiga periode menjadi anggota DPR RI, wakil ketua umum MUI, dulu waktu mudanya jadi ketua umum IPNU (Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama). Jadi, cukup mumpuni lah," kata Arsul Sani.

Kendati demikian, Arsul menegaskan tak mempermasalahkan jika jabatan itu tak didapat PPP.

Baca: Jawaban Arief Puyuono soal Menteri Buat Najwa Shihab Bertanya: Jadi Jokowi Lebih Hebat dari Prabowo?

Karena penentuan wamen itu adalah hak prerogatif Presiden.

"Kalau enggak ya enggak usah mutung (ngambek) ya. Enggak marah-marah-marah kemudian mengancam cabut dukungan ke Pak Jokowi dan sebagainya, saya kira enggak usah," ucap Arsul.

PPP sodorkan nama Wakil Menteri Agama

Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus anggota Komisi II DPR RI Achmad Baidowi, saat ditemui usai diskusi yang digelar di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2018)
Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus anggota Komisi II DPR RI Achmad Baidowi, saat ditemui usai diskusi yang digelar di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2018) (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi atau Awiek meminta Presiden Jokowi mengangkat wakil Menteri Agama untuk membantu Menteri Agama Facrul Razi.

Karena menurutnya latar belakang Facrul Razi lebih cenderung bidang militer bukan keagamaan.

Baca: Politisi PPP Akui Incar Jabatan Wakil Menteri Agama Fachrul Razi

 "Fraksi PPP mengusulkan kepada pak Jokowi untuk segera melengkapi mensupport pak Fachrul Razi dengan menunjuk mengangkat wakil menteri agama yang memiliki kualifikasi di bidang keagamaan sehingga bisa saling berkolaborasi," kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (24/10/2019).

PPP menurut Awiek tidak mengincar posisi Wakil Menteri Agama. Namun apabila diminta, PPP memiliki banyak kader yang layak untuk menjadi Wakil Menteri. Diantaranya, Zainut Tauhid, Arwani Tomafi, Rusli Efendi, dan beberapa nama lainnya.

"PPP tidak dalam posisi mengincar-ngincar. Tapi kalau kader PPP diberikan kepercayaan InsyaAllah stoknya banyak. tapi lagi-lagi kami tidak ingin mendahului pak Jokowi, biarlah kami memberikan kesempatan kepada pak Jokowi untuk menggunakan hak prerogatifnya sebagaimana dalam penunjukkan kabinet kemarin. tidak ada paksaan dari siapapun," katanya.

Awiek mengatakan pihak istana pernah beberapa waktu lalu, mensimulasikan akan adanya pos wakil menteri di sejumlah kementerian.

Baca: Sebanyak 3 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Athalla Naufal

Dalam beberpa kesempatan juga pihak istana mengisyaratkan akan ada posisi Wakil Menteri.

"Dan itu juga terjadi pada lima tahun terakhir ada beberapa pos menteri yang dilengkapi diperkuat oleh posisi wakil menteri," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas