Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PR dari Ryamizard Ryacudu Untuk Prabowo: ISIS Harus Dihancurkan

Dalam sambutannya Ryamizard menekankan pada masalah radikalisme di Indonesia terutama ISIS dan khilafah.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in PR dari Ryamizard Ryacudu Untuk Prabowo: ISIS Harus Dihancurkan
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto salam komando dengan Ryamizard Ryacudu saat acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menitipkan pekerjaan rumah yang belum sempat diselesaikannya kepada Menhan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto seusai acara "Kenal Pamit" di Kantor Kemenhan RI Jakarta Pusat pada Kamis (24/10/2019).

Dalam sambutannya ia menekankan pada masalah radikalisme di Indonesia terutama ISIS dan khilafah.

Ia mengatakan, untuk itu dirinya kerap berbicara di berbagai tempat terkait ancaman tersebut.

Tidak hanya itu, ia meminta kepada Prabowo agar dapat menekan angka persebaran dan peningkatan paham radikalisme tersebut.

Baca: Kenapa Muhadjir Effendy Tak Sambangi Istana saat Jokowi Cari Calon Menteri?

Baca: Terinspirasi Casey Stoner, Jack Miller Siap Tampil 130 Persen di MotoGP Australia 2019

Baca: PPP Klaim Miliki Stok Banyak untuk Isi Kursi Wakil Menteri Agama

"Khilafah, ISIS. Harus dihancurkan!" tegas Ryamizard.

Tidak hanya itu, dalam sambutannya, Ryamizard juga menekankan bahwa ancaman ideologi tersebut juga menyasar personel TNI.

Berita Rekomendasi

Menurutnya ideologi tersebut sangat berbahaya karena bertujuan untuk mengubah ideologi Pancasila.

"Saya sampaikan pada waktu di Mabes TNI. Ini sudah terpapar tiga persen. Bayangkan. Belum PNS, mahasiswa, BUMN. Nah ini adalah pekerjaan rumah kita Pak Prabowo. Kita stop ini bertambahnya di TNI dan keluarga besar," kata Ryamizard.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas