Populer: Erick Tohir Bicara soal 'Keringat' Pilpres, Adian Napitupulu: Di Ruang AC juga Keringetan
Najwa Shihab kembali menyinggung statement Erick Thohir di Mata Najwa, Rabu (23/10/2019).
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter kondang Najwa Shihab menanyakan pendapat Adian Napitupulu soal komposisi menteri di Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi.
Najwa Shihab menyinggung statement Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi--Ma'ruf, Erick Thohir yang pernah mengatakan menteri Jokowi harus yang sudah berkeringat.
Pada 17 Oktober 2019 lalu di Kompleks Istana Negara, Erick Thohir menyampaikan harapannya soal sosok menteri yang dipilih Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca: Berkeringat di Pilpres 2019, Akankah Ustaz Yusuf Mansyur dan TGB Dipanggil Jokowi ke Istana?
Baca: Erick Thohir Dapat Dukungan Soal Menteri Harus Berkeringat
"Saya selalu bilang siapa pun yang terpilih saya berharap orang-orang yang berkeringat kemarin," kata Erick Thohir.
Najwa Shihab kembali menyinggung statment Erick Thohir di Mata Najwa, Rabu (23/10/2019).
Najwa Shihab menanyakan pada Adian Napitupulu.
Menurut Adian Napitupulu keringat yang dimaksud Erick Thohir harus dijelaskan lebih rinci lagi.
"Keringat seperti apa? Di ruang AC juga keringatan, harus kita bedah lagi, " kata Adian Napitupulu.
Adian Napitupulu merinci apakah keringat yang dimaksud Erick Thohir selama 10 bulan di Pilpres 2019, atau sedari Jokowi di Solo.
"Kapan dan bagaimana mengukur, apa cuma 10 bulan atau dari 2012 dari pindah ke Solo atau cuma 10 bulan ukuran keringat ini, harusnya Erick rinci ukuran keringatnya," kata Adian Napitupulu di Mata Najwa.
Malah menurut Adian Napitupulu saat Pilpres 2019 Partai Gerindra juga termasuk yang berkeringat.
"Gerindra juga berkeringat waktu melawan kita kan, artinya kalau tidak dijelaskan keringat itu apa waktu Gerindra bertarung juga berkeringat," kata Adian Napitupulu.
Adian Napitupulu menilai komposisi Kabinet Jokowi jilid 2 sebesar 90 persen.
Baca: PA 212 Ingin 100 Hari Kerja Prabowo Bisa Pulangkan Habib Rizieq, Gerindra: Bukan Tugas Menhan