Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Surya Tjandra, Kader PSI yang Gagal Jadi Pimpinan KPK, Dipilih Jokowi Jadi Wakil Menteri

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menjadi calon Wakil Menteri yang dipanggil ke Istana Negara, Jumat (25/10/2019).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Profil Surya Tjandra, Kader PSI yang Gagal Jadi Pimpinan KPK, Dipilih Jokowi Jadi Wakil Menteri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Surya Tjandra menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (15/12/2015). Sebanyak sepuluh capim KPK akan menjalani fit and proper test oleh Komisi III DPR RI yang berlangsung dari Senin (14/12/2015) hingga Rabu (16/12/2015). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Surya Tjandra lahir di Jakarta, 28 Maret 1971, dari keluarga sederhana.

Laman PSI.id menulis bahwa orangtua Surya merupakan pedagang ayam potong di Pasar Jatinegara, Jakarta.

Kehidupan yang sederhana, bahkan bisa dikatakan pas-pasan semakin terasa berat karena harus tumbuh bersama dengan 6 saudaranya.

Dedikasi Surya Tjandra sudah tampak sejak awal.

Pengalaman tidak bisa mengambil rapot karena belum menyelesaikan administrasi sekolah dan kedua kakaknya yang harus berhenti kuliah karena masalah biaya tidak membuat Surya patah semangat. Ia tetap semangat belajar.

2. Pendidikan

Melalui perjuangan yang panjang akhirnya Surya Tjandra berhasil menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Berita Rekomendasi

Surya Tjandra lalu mendapat beasiswa untuk meneruskan pendidikan hukum dalam program S2 di Universitas Warwick, Inggris, dan program S3 di Universitas Leiden, Belanda.

3. Pengalaman

Surya Tjandra punya kepedulian tinggi dengan isu kemiskinan dan ketidakadilan.

Hal inilah yang mendorongnya untuk bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Selain sebagai pegiat hukum, dia juga menekuni profesi sebagai akademisi dengan menjadi Dosen Universitas Katolik (Unika) Atmajaya, Jakarta.

Ia adalah doktor hukum lulusan Leiden, Belanda yang puluhan tahun setia mendampingi buruh memperjuangkan hak mereka.

"Jangan pernah anggap PHK sebagai sesuatu yang biasa !," ujarnya dilansir dari Twitter @psi_id.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas