Profil Surya Tjandra, Kader PSI yang Gagal Jadi Pimpinan KPK, Dipilih Jokowi Jadi Wakil Menteri
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menjadi calon Wakil Menteri yang dipanggil ke Istana Negara, Jumat (25/10/2019).
Editor: Hasanudin Aco
Surya Tjandra lahir di Jakarta, 28 Maret 1971, dari keluarga sederhana.
Laman PSI.id menulis bahwa orangtua Surya merupakan pedagang ayam potong di Pasar Jatinegara, Jakarta.
Kehidupan yang sederhana, bahkan bisa dikatakan pas-pasan semakin terasa berat karena harus tumbuh bersama dengan 6 saudaranya.
Dedikasi Surya Tjandra sudah tampak sejak awal.
Pengalaman tidak bisa mengambil rapot karena belum menyelesaikan administrasi sekolah dan kedua kakaknya yang harus berhenti kuliah karena masalah biaya tidak membuat Surya patah semangat. Ia tetap semangat belajar.
2. Pendidikan
Melalui perjuangan yang panjang akhirnya Surya Tjandra berhasil menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Surya Tjandra lalu mendapat beasiswa untuk meneruskan pendidikan hukum dalam program S2 di Universitas Warwick, Inggris, dan program S3 di Universitas Leiden, Belanda.
3. Pengalaman
Surya Tjandra punya kepedulian tinggi dengan isu kemiskinan dan ketidakadilan.
Hal inilah yang mendorongnya untuk bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Selain sebagai pegiat hukum, dia juga menekuni profesi sebagai akademisi dengan menjadi Dosen Universitas Katolik (Unika) Atmajaya, Jakarta.
Ia adalah doktor hukum lulusan Leiden, Belanda yang puluhan tahun setia mendampingi buruh memperjuangkan hak mereka.
"Jangan pernah anggap PHK sebagai sesuatu yang biasa !," ujarnya dilansir dari Twitter @psi_id.