Setelah Pengumuman Nama-nama Menteri, Projo Puji Prabowo, Hanura Kritik Jokowi
Di kabinet pemerintahan Jokowi, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi diberikan kursi wakil menteri desa.
Editor: Hasanudin Aco
Kendati demikian, Freddy mengatakan, saat ini sejumlah anggota Projo masih kecewa dengan langkah Jokowi memasukkan Prabowo Subianto di Kabinet Kerja menjadi Menteri Pertahanan.
"Jadikan tekanan dari grassroot atau akar rumput itu dahsyat sekali ini bagaimana," kata Freddy.
"Kami bukan mau mengungkit cebong-kampret lagi, bukan. Tapi sejak 2014, 2019 pertarungan kita itu, apalagi di grassroot itu khususnya untuk pak Prabowo itu dahsyat sekali," ujarnya.
Freddy mengatakan, meneredakan protes dari sejumlah anggota Projo tak mudah.
Namun, ia yakin, pekan depan seluruh anggota dapat menerima dengan baik.
"Saya yakin ya tidak seketika reda, tetapi minggu depan ini udah ademlah," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Projo awalnya sempat kecewa dengan Jokowi karena merangkul Prabowo Subianto menjadi menteri pertahanan.
Projo merasa kerja kerasnya selama pilpres telah dikecewakan Jokowi dengan masuknya Prabowo.
"Ada kekecewaan soal Prabowo jadi Menhan mengingat Prabowo rival yang cukup keras waktu itu. Kami bertarung cukup keras. Akan tetapi, sekarang menjadi Menhan," ujar Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, dalam konferensi pers di kantor DPP Projo, Jalan Pancoran Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, dikutip dari Antara.
Kendati demikian, Ketua Umum Organisasi Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, menjelaskan niat Projo tersebut batal karena Jokowi memanggilnya ke Istana Kepresidenan.
"Ya kita mau pamit tapi ditugaskan lagi, gimana?" kata Budi seusai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Budi memastikan tetap mendukung Jokowi meskinpun kontestasi pilpres telah usai.
Kini, kata dia, Projo beralih untuk mengawal jalannya pemerintahan.
Tidak hanya itu, Budi bahkan kini menyatakan sudah memiliki sedikit rasa cinta kepada Prabowo meski sempat melontarkan kritik dan membubarkan Projo.