Mendongkrak Pariwisata dan Tingkatkan Investasi, 5 Kementerian Gelar Rakor Perdana
Sejumlah kementerian menggelar rapat koordinasi untuk pertama kalinya, pertemuan membahas perkembangan lima destinasi pariwisata prioritas
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kementerian menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk pertama kalinya.
Pertemuan tersebut membahas perkembangan lima destinasi pariwisata prioritas, khususnya untuk menarik investor yang masuk ke Indonesia.
Rakor ini menjadi maping pertama, dalam pengembangan perekonomian Indonesia, seperti yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari tayangan Kompas Malam yang telah dipublikasikan di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (26/10/2019), rakor melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca: Ini Rahasia Kompak Istri Wishnutama, Gista Putri, dengan 2 Eks Istri, Wina Natalia & Wina Widodo
Kelimanya dilibatkan dalam sinergitas peningkatan lima destinasi wisata, yang akan menjadi prioritas di Indonesia.
Lima destinasi wisata yang akan dijadikan prioritas antara lain Mandalika, Candi Borobudur, Danau Toba, Laboan Baju, dan Likupang.
"Kita sedang mencari ide dan melihat timeline, kira-kira butuh waktu dua bulan untuk memikirkannya," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama.
Menurutnya, dalam pengembangan wisata tidak cukup hanya dengan membuat event yang menarik tetapi juga harus sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal.
Wishnutama menambahkan, dari tempat-tempat yang menjadi prioritas tersebut harus dipahami kondisinya, sehingga bisa menjual dengan keunikannya, dicari sesuatu yang berbeda dengan target wisata dari negara lain.
Baca: Menteri Wishnutama Kekayaannya Rp 1,4 Triliun, Seperti Apa Rumah Suami Gista Putri? Intip Potretnya
Sementara itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan, Kementerian PUPR telah mengalokasikan dana Rp 7,8 triliun sedangkang Kementerian Perhubungan mengalokasikan Rp 2,5 triliun.
Total ada Rp 10,3 triliun untuk direct investasi dari APBN.
"Anggaran tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata untuk dilakukan cara pengembangan pariwisata agar segera dapat dirasakan oleh masyarakat," tutur Basuki Hadimuljono.
Baca: Menparekraf Wishnutama Tanggapi Isu Harga Tiket Pulau Komodo jadi Rp 14 Juta
Baca: Jembatan Holtekamp Segera Diresmikan, Wamen PUPR: Bukti Presiden Tak Setengah Hati Bangun Papua
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, saat pengumuman nama-nama menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019), Jokowi menyebut tugas Menparekraf adalah mengurus 10 destinasi wisata baru.
Pernyataan Jokowi mengenai 10 destinasi wisata baru merujuk pada 10 destinasi pariwisata prioritas atau yang disebut 10 Bali Baru.