Mendongkrak Pariwisata dan Tingkatkan Investasi, 5 Kementerian Gelar Rakor Perdana
Sejumlah kementerian menggelar rapat koordinasi untuk pertama kalinya, pertemuan membahas perkembangan lima destinasi pariwisata prioritas
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat presiden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada 4 Januari 2016.
Program 10 Bali Baru merupakan program pemerintah untuk mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas guna mendongkrak pemerataan pariwisata Indonesia.
Baca: Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2021, Menpar Wishnutama Ingin Ulang Kesuksesan Asian Games
Pengembangan 10 Bali Baru juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja di 10 destinasi wisata prioritas.
Adapun 10 destinasi Bali Baru yang dikembangkan pemerintah adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Sampai akhir periode Jokowi-Jusuf Kalla (JK), Kementerian Pariwisata menetapkan 5 destinasi super prioritas dari 10 Bali Baru untuk dikembangkan yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Dalam mengurus 10 Bali Baru, Wishnutama sebagai Menparekraf, harus memikirkan penyiapan sumber daya manusia, akses, aksesibilitas, dan amenitas. (Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)