Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Idham Azis Dilantik Jadi Taruna Dengan Hasil Memuaskan, Berikut Segudang Prestasinya

Irfan Urane Azis yang merupakan anak dari calon Kapolri Komjen Pol Idham Azis resmi dilantik menjadi Prajurit Taruna di Magelang

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Anak Idham Azis Dilantik Jadi Taruna Dengan Hasil Memuaskan, Berikut Segudang Prestasinya
Istimewa
Putra Komjen Pol Idham Aziz, Irfan Urane Azis dilantik menjadi Prajurit Taruna di Magelang, Kamis (31/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irfan Urane Azis yang merupakan anak dari calon Kapolri Komjen Pol Idham Azis resmi dilantik menjadi Prajurit Taruna di Magelang setelah melalui proses yang cukup panjang.

Pelantikan digelar dalam upacara wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI-Bhayangkara Dua Taruna Akademi Kepolisian di Stadion Sapta Marga Kampus Akademi Militer Magelang, yang dipimpin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kamis (31/10/2019).

Irfan sendiri meraih hasil yang memuaskan dalam kelulusannya.

Dia berhasil masuk dalam 10 besar taruna yang berprestasi dengan nilai 826.5 untuk seluruh taruna dari empat matra.

Baca: Dalam Sebulan, KPK Harus Tuntaskan Kasus Garuda Indonesia

Baca: Kabar Buruk buat Pengguna WhatsApp WA, Ternyata Bisa Dibajak Saat Video Call

Irfan sendiri dalam pelantikannya itu tampak didampingi sang ibu, Fitri Handari yang merupakan sarjana kesehatan masyarakat (SKM) alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) angkatan 1993.

Putra Komjen Pol Idham Aziz, Irfan Urane Azis 355
Putra Komjen Pol Idham Aziz, Irfan Urane Azis dilantik menjadi Prajurit Taruna di Magelang, Kamis (31/10/2019).

Sekadar diketahui, Irfan merupakan anak dari Idham Azis dan Fitri yang memiliki segudang prestasi.

Antara lain, menyabet penghargaan Grand Champion dalam ajang International Mathematics Contest Singapura (IMCS), yang diselenggarakan di Singapura. 

Baca: Bamsoet Bangga Jokowi dan Wapres Maruf Amin Menjadi Keluarga Besar Pemuda Pancasila

Berita Rekomendasi

Lalu, 1st Place American Mathematics Competition (AMC8) tahun 2014, 3 Gold Medals Wizard at Mathematics International Competition (WIZMIC India) tahun 2014.

Kemudian Gold Asia International Mathematics Olympiad Open Contest tahun 2015, Medali Emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika Tingkat SMP 2015, 2 Gold Medals International Teenagers Mathematics Olympiad (ITMO Malaysia) 2015.

Medali Perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika Tingkat SMA 2016, Juara I Lomba Matematika Tingkat Nasional UGM Yogyakarta 2016, Kompetisi Matematika Nalaria Realistik Tingkat Nasional Ke-12 Medali Emas (Best of the Best) 2017, Medali Perak Olimpiade Sains Nasional SMA Tingkat Nasional 2017, dan masih banyak lagi.

Idham Aziz disahkan DPR jadi Kapolri

DPR RI menggelar rapat paripurna kelima, pada Kamis (31/10/2019).

Rapat digelar di Ruang Paripurna Gedung Nusantara II DPR RI Senayan, Jakarta, dimulai sekira pukul 16.29 WIB.

Baca: Tes Kepribadian: Bentuk Kaki Dapat Ungkap Bagaimana Karaktermu Sesungguhnya!

Rapat dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dia didampingi Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Rachmat Gobel, Muhaimin Iskandar dan Sufmi Dasco Ahmad.

Agenda paripurna hari ini adalah pembacaan hasil fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri Komjen Idham Azis, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Membuka rapat, Puan Maharani mengatakan 361 anggota dewan menghadiri rapat paripurna.

"Menurut catatan dari Sekretriat Jenderal DPR RI daftar hadir dalam permulaan rapat Paripurna DPR hari ini telah ditandatangani oleh 361 dari 575 anggota DPR RI dan dihadiri oleh seluruh anggota fraksi yang ada di DPR RI," kata Puan Maharani.

"Dengan demikian kuorum telah tercapai dan dengan mengucapkan bismillah perkenankan kami dari meja pimpinan Dewan membuka rapat pripurna DPR RI yang ke 5, masa persidnagan 2019-2020 dan kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," imbuhnya.

Setelah itu, Puan Maharani mempersilakan Ketua Komisi III DPR RI f-PDIP Herman Herry untuk melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan.

"Pimpinan anggota dewan serta hadirin yang kami hormati setelah dilakukan proses uji kelayakan tersebut Komisi III melaksanakan rapat pleno untuk pengambilan keputusan terhadap calon Kapolri. Selanjutnya berdasarkan hasil keputusan rapat pleno tersebut seluruh fraksi di Komisi III DPR RI menyetujui untuk memberhentikan saudara Jenderal polisi Profesor Tito karnavian dan mengangkat Komisaris Jenderal polisi Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia," kata Herman.

Usai membacakan laporan, Puan Maharani meminta persetujuan untuk menetapkan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri.

"Apakah laporan Komisi III tersebut bisa disetujui?" tanya Puan kepada anggota dewan yang hadir.

"Setuju," jawab anggota dewan diikuti dengan riuh tepuk tangan.

Setelah itu, Idham Azis diperkenalkan kepada seluruh anggota dewan.

Baca: Fahri Hamzah Desak PKS Bayar Ganti Rugi Rp 30 Miliar, Uangnya Akan Diberikan Untuk Orang Ini

Ia juga menghampiri meja pimpinan dan disambut dengan jabat tangan dari pimpinan DPR.

Idham Azis juga berswafoto dengan kelima pimpinan DPR.

Uji kelayakan dan kepatutan hanya 2 jam

Komisi III DPR telah merampungkan uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri Komisaris Jenderal Idham Aziz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Uji kelayakan dan kepatutan digelar tidak lama, hanya butuh waktu dua jam membawa kesepakatan Idham Aziz sebagai Kapolri ke Rapat Paripurna yang akan digelar Kamis esok, (31/10/2019).

Baca: Komisi III DPR Aklamasi Setujui Idham Azis Jadi Kapolri

"Seluruh fraksi aklamasi untuk setujui Komjen Idham Aziz menjadi Kapolri. Yang mana sore ini keputusan tingkat pertama dan sore ini bersurat pada pimpinan DPR untuk besok agendakan dalam Rapat Paripurna," kata Ketua Komisi III, Herman Herry.

Tidak hanya cepat, dalam proses fit and proper test juga Idham Aziz banjir pujian.

Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Taufik Basari mengatakan cepatnya proses fit and proper test Idham Aziz karena rekam jejaknya baik.

"Memang yang disodorkan calon tunggal, yang kedua sudah kita telusuri rekam jejaknya, dan rekam jejaknya baik, ya tidak ada hal hal yang bisa menjadi bahan untuk menolak yang dsodorkan presiden," kata Taufik. 

Selain itu menurutnya, cepatnya proses uji kelayakan dan kepatutan untuk menjaga hubungan antara eksekutif dan legislatif.

Baca: Pemda Tokyo Dukung Penuh Pembentukan Start-up Jepang

Idham Azis merupakan Calon tunggal yang disodorkan presiden kepada DPR.

"Karena semua sudah baik, dan kita menjaga hubungan antar legislatif dan eksekutif, ya tentu kalau memang hanya satu dan yang paling baik dan kita punya pandangan yang sama, maka kita putuskan," katanya.

Program prioritas Idham Azis

Komisi III DPR telah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Kapolri Komjen Idham Azis hari ini, Rabu (30/10/2019).

Hasilnya, Komisi III menyetujui Komjen Idham Azis menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPR Herman Hery.

"Semua fraksi berkesimpulan bahwa tidak perlu membuat pandangan fraksi namun keputusan melalui aklamasi. Aklamasi untuk menyetujui saudara Komjen Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia," ungkapnya.

“Pada sore hari ini kita langsung pada keputusan tingkat pertama, dan setelah sore ini juga akan bersurat kepada Pimpinan DPR untuk besok diagendakan dalam rapat paripurna,” lanjutnya.

Baca: Janji Idham Azis Jika Jadi Kapolri: Saya akan Tolak Kalau Ada Anggota Datang ke Rumah Saya

Selama hampir dua jam, Idham menyampaikan program prioritas yang akan ia terapkan seandainya benar-benar dipercaya sebagai Kapolri.

"Berdasarkan arah kebijakan pemerintah yang menjadi acuan bagi arah kebijakan Polri, memperhatikan kebijakan Presiden RI pada pelantikan presiden dan wapres terpilih 2019-2024 dan direktif Presiden saat pelantikan anggota kabinet, maka dalam kesempatan 23 Oktober 2019, maka tidak ada visi dan misi yang saya ajukan," ujar Idham Azis.

Komjen Idham Azis dalam kesempatannya menyampaikan program 'Penguatan Polri yang Promoter Menuju Indonesia Maju', dengan tujuh program prioritas:

  1. Mewujudkan sumber daya yang unggul
  2. Pemantapan Harkamtibmas
  3. Penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan
  4. Pemantapan manajemen media
  5. Penguatan sinergi Polisional
  6. Penataan kelembagaan
  7. Penguatan pengawasan

Baca: Kehadiran Tito Karnavian Berkemeja Putih di Ratas Bikin Pangling

Sebelumnya Idham Azis juga menyampaikan empat poin tantangan tugas Polri yaitu:

  1. Menyukseskan program pembangunan nasional
  2. Mengamankan agenda nasional 2020-2021
  3. Kejahatan menonjol yang menjadi perhatian publik
  4. Kualitas SDM, postur kelembagaan dan pengawasan

Sementara itu, Idham Azis mengungkapkan beberapa fokus perhatian Polri dalam agenda nasional 2020.

“Agenda nasional 2020 yang menjadi fokus perhatian Polri, suksesnya pengamanan 270 Pilkada serentak pada sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota, serta PON ke-20 di Papua,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas