Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini DPR Sahkan Idham Aziz Jadi Kapolri Pengganti Tito

Agenda paripurna hari ini adalah pengambilan keputusan dan dilanjutkan pengesahan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hari Ini DPR Sahkan Idham Aziz Jadi Kapolri Pengganti Tito
Wartakota/Henry Lopulalan
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Idham Aziz merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. (Wartakota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR RI dijadwalkan menggelar rapat paripurna pada Kamis (31/10/2019).

Agenda paripurna hari ini adalah pengambilan keputusan dan dilanjutkan pengesahan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian.

Sebelumnya, Komisi III DPR telah menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Komjen Idham Aziz pada Rabu (30/10/2019) kemarin.

Rangkaian kegiatan fit and proper test diawali kunjungan pimpinan dan anggota Komisi III ke kediaman Idham Azis di kawasan Kebayoran Baru.

Kunjungan tersebut untuk menelusuri rekam jejak Kepala Bareskrim Polri itu dengan melihat secara langsung kondisi keluarga.

"Untuk melihat latar belakang kehidupan beliau pribadi dan keluarganya," kata Ketua Komisi III DPR f-PDIP Herman Herry.

Baca: Kisah Viral, Mempelai Wanita di Majene Meninggal Karena Kelelahan Seminggu Setelah Acara Resepsi

BERITA TERKAIT

Usai menyambangi kediaman Idham Azis, sekira pukul 14.05 WIB, fit and proper test digelar di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.

Baca: Kisah Heroik Supriadi, Menolong Istri yang Dililit Ular Piton 6 Meter dan Nyaris Dimangsa

Tidak butuh waktu lama, uji kelayakan dan kepatutan hanya butuh waktu dua jam untuk menghasilkan kesepakatan Idham Aziz sebagai Kapolri.

Baca: Heboh Sebuah Bank Akan Melelang Masjid di Solo, Begini Cerita Sebenarnya

Jalan Idham menuju jabatan Kapolri pun tak ada aral melintang. Secara aklamasi, ia terpilih sebagai Kapolri.

Baca: Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Didemo Warganet Lewat Tagar NadiemMundurAja, Ada Apa?

"Seluruh fraksi aklamasi untuk setujui Komjen Idham Azis menjadi Kapolri. Yang mana sore ini keputusan tingkat pertama dan sore ini bersurat pada pimpinan DPR untuk besok agendakan dalam Rapur," kata Ketua Komisi III DPR Herman Herry.

Baca: Curhatan Wisnu Kuncoro, Mantan Direktur KS: Kena OTT KPK Jelang Pernikahan Anak

Diketahui, Komjen Idham Azis merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) Polri yang berprestasi. Berbagai jabatan di Korps Bhayangkara pun pernah ditempati hingga ke kursi Kepala Bareskrim Polri. Selain kariernya cemerlang, Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena punya latar belakang sebagai reserse dan antiteror.

Pada bulan Desember 2001, Idham tercatat menjadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian. Saat itu Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, Idham juga ikut menumpas dua teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu Idham menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Idham mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada tanggal 9 Januari 2010.

Saat jadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan sabu-sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer, Banten. Selain itu, Idham juga berhasil menjaga situasi keamanan di Jakarta tetap kondusif saat Ibu Kota menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.

Idham juga terlibat dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, awal tahun 2015.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas