TRIBUNNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2019, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan konser “Kita Pancasila” di auditorium TVRI Jakarta. 

Acara dihadiri oleh Plt. Kepala BPIP Prof Hariyono, Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina, Direktur Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP Aris Heru Utomo, Direktur Utama TVRI Helmi Yahya, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida, Dirjen IKP Kemenkominfo Widodo Muktiyo, beberapa ikon Prestasi Pancasila 2019, dan tamu undangan lainnya.

Tujuan kegiatan adalah untuk menggelorakan Semangat Sumpah Pemuda melalui senandung menyatukan perbedaan lewat sentuhan melodi dan keindahan kreasi anak negeri. 

Kegiatan menampilkan penyanyi-penyanyi muda Wizzy, Sruti Respati, Danang, Maria Calista, Robie Rock, JFlow dan Shana Shanon serta Edo Kondologit. 

Selain mereka, BPIP juga melibatkan para penerima Ikon Prestasi Pancasila 2019 yaitu penari Irawati Durban, aktris kawakan Christine Hakim dan pekerja seni Butet Kertarajasa. 

Acara dibuka dengan penampilan fragmen tari klasik Indonesia selama 10 menit karya  Irawati Durban yang menggambarkan kedamaian, rusuh dan kembali damai serta indah. 

Dengan apik Irawati menggabungkan beragam tari klasik dari berbagai daerah, seperti tari kupu-kupu dari tanah Sunda, tari topeng Cirebon, tari Rantak dari Sumatera Barat, lima orang gadis berpakaian Jawa membawa bendera merah putih dan kemudian mendeklarasikan Sumpah Pemuda 1928 dan ditutup dengan tari giring-giring dari Kalimantan. 

Acara disambung dengan pembacaan puisi oleh Christine Hakim yang membacakan puisi karya bapak Proklamasi RI dan Presiden pertama RI Ir Soekarno berjudul “Berpedomanlah ppada cita-cita” yang dikutip dari pidato Presiden Soekarno pada pembukaan Konferensi Asia-Afrika 1955. 

Dengan suara mantap dan penekanan suara yang terukur, Chistine mengingatkan pesan-pesan Soekarno agar bangsa Indonesia terutama generasi muda berpedoman pada harapan dan ketetapan hari, berpedoman pada cita-cita dan berpedoman pada impian dan angan-angan. 

Acara berlanjut dengan penampilan para penyanyi muda yang membawakan tembang-tembang apik yang menyuarakan semangat kebanggaan berbangsa dan bernegara seperti “Bendera Merah Putih”, “Garuda di dadaku”, dan “Nyiur Hijau”. 

Salah satu puncak acara adalah penampilan Butet Kertarajasa yang bermonolog untuk merefleksikan semangat Sumpah Pemuda dan tidak kapok menjadi Indonesia. 

Selama 10 menit Butet bermonolog dengan gayanya yang khas, menghibur dan sarat dengan konteks yang menyuarakan pesan-pesan mengenai pentingnya Pancasila yang mewujud hari ini. 

Pancasila yang menjadi sumur kesejukan, sumur toleran sumur persatuan dan sumur nilai-nilai kebangsaan yang tidak pernah kering. 

Para penonton yang memenuhi auditorium TVRI Nasional Jakarta terlihat menyambut hangat setiap penampil berada di atas panggung. 

Bukan hanya bertepuk tangan, setiap kali penyanyi tampil di atas panggung, tidak jarang para penonton serentak berdiri dan ikut bernyanyi dan berdendang. Terlihat sekali semangat untuk memperkuat persatuan melalui kebudayaan. 

Konser “Kita Pancasila” sendiri sesungguhnya hanya merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan BPIP dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. 

Sebelumnya Plt Kepala BPIP Prof Hariyono memimpin upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di Museum Kirti Bogor yang diikuti oleh para alumni Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang sedang menghadiri kegiatan penguatan nilai-nilai Pancasila yang dilenggarakan BPIP. 

Pada saat yang bersamaan dilakukan pula upacara hari Sumpah Pemuda yang diikuti peserta “Persamuhan Pembakti Kampung” Anyer Banten. Upacara dihadiri oleh para pembakti kampung dan wakil komunitas dari 34 provinsi di Indonesia. 

Sementara itu pada 29 Oktober 2019 BPIP menyelenggarakan kegiatan “Presidental Lecture” di bekas gedung Menristek Dikti. Hadir Sebagai pembicara utama adalah Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. 

Dan pada tanggal yang sama BPIP juga menyelenggarakan Seminar “Sumpah Pemuda Salam Pancasila” yang ditujukan bagi para blogger se Jabodetabek bertempat di Auditorium Arsip Nasional RI.(*)