Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Ingatkan Pentingnya Kerjasama Pertukaran Informasi Teroris Lintas Batas

Mahfud menyampaikan ASEAN perlu mengembangkan dan meningkatkan mekanisme pemantauan keamanan secara komprehensif utamanya terkait masalah terorisme.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mahfud MD Ingatkan Pentingnya Kerjasama Pertukaran Informasi Teroris Lintas Batas
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengikuti pertemuan ASEAN Political Security Community (APSC) Council di Bangkok, Thailand, Sabtu (2/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri pertemuan ASEAN Political Security Community (APSC) ke-20 di Bangkok, Thailand, Sabtu (2/11/2019).

Dalam kesempatan itu di hadapan seluruh Menteri Luar Negeri dari berbagai negara, Mahfud menyampaikan ASEAN perlu mengembangkan dan meningkatkan mekanisme pemantauan keamanan secara komprehensif utamanya terkait masalah terorisme.

Mahfud MD menyampaikan bahwa kelompok teroris terus mengubah taktik dan strategi mereka termasuk melibatkan perempuan sebagai aktor serangan.

“Kita juga harus memperkuat tekad bersama dalam menghadapi Foreign Terrorist Fighters (FTF) yang kembali ke wilayah kita (ASEAN). Kita tidak punya pilihan lain selain menghentikan upaya mereka dalam membangun jaringan dan menyebarkan narasi radikal dan melakukan kekerasan ekstrimisme,” ungkap Mahfud MD di Bangkok, Thailand.

Baca: Mendag Harap Perundingan RCEP Diselesaikan Tahun Ini

Baca: Presiden Jokowi Terbang ke Thailand Hadiri KTT ASEAN Ke-35

Disamping itu, Mahfud MD juga menegaskan ASEAN harus terus meningkatkan kerja sama pertukaran informasi teroris lintas batas melalui Interpol 24/7 dan ASEAN Our Eyes.

Selanjutnya di era Revolusi Industri 4.0 dan ekonomi digital, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini berpendapat ASEAN harus menjaga ruang siber dari kemungkinan terjadinya serangan serta mampu mengatasi tantangan seperti cross-border data flow dan perlindungan data pribadi.

Berita Rekomendasi

Terkait masalah penyelundupan narkoba, Mahfud MD menyampaikan negara-negara anggota ASEAN harus berkomitmen terhadap penanggulangan obat-obat terlarang.

Kemudian mengenai penanganan hak asasi manusia antarpemerintah ASEAN, Mahfud MD menuturkan setelah 10 tahun terbentuknya ASEAN Intergovernmental Commission for Human Rights (AICHR), sudah saatnya untuk mereview Kerangka Acuan AICHR dalam upaya pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia di Kawasan.

“Tantangan dan masalah yang saya sebutkan di atas hanya dapat diatasi ketika kita bersatu dan sentralitas ASEAN adalah kuncinya,” tambah Mahfud MD.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas