Melayat ke Kediaman Martha Tilaar, Sandiaga Uno Ungkap Kedekatan di Antara Keduanya
Turut berduka cita atas meninggalnya Henry Alexis Rudolf Tilaar, Sandiaga Uno datang melayat ke kediaman ibu Martha Tilaar pada Jumat (1/11/2019)
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: bunga pradipta p
Usaha tersebut belum berbuah manis, tapi Martha dan Alex tidak menyerah sampai di situ.
"Saya pergi ke Swiss, Belanda, ahli-ahli Obstetri dan Ginekologi, Amerika dan Indonesia."
"Tetapi toh tidak dapat anak, karena efek samping obat pencegah kehamilan. 'Aku tidak akan punya anak (titik)," ungkap Martha sembari menirukan ucapan dokter yang memvonisnya.
Tidak hanya berjuang melalui hal-hal medis, Martha dan Alex mencoba perawatan herbal.
Dibantu sang kakek yang seorang herbalis, Martha mendapatkan perawatan dengan ramuan jamu.
"Karena eyang saya herbalis, maka beliau bilang nanti saya dirawat dengan ramuan jamu," terangnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Martha sudah didiagnosis pre-menopause saat memasuki usia 41.
Saat memasuki usia 41 tahun, akhirnya Martha mengandung.
Sebuah anugrah besar bagi Martha, ketika di usianya yang sudah 42 tahun dia melahirkan.
Perawatan dengan ramuan jamu tersebut berlangsung cukup lama, hingga akhirnya setelah 16 tahun menanti Martha dikaruniai Wulan, anak perempuan yang cantik.
"Kok bisa ya saya (42 tahun) melahirkan?," tuturnya.
Anugerah Terbesar
Dalam doa, Martha mengatakan dia selalu meminta kepada Tuhan agar selalu diberi kebijaksanaan.
"Jadi, waktu hamil dari permulaan hamil, saya selalu mengucapkan jangan sampai membeda-bedakan anak kandung dan anak yang diambil (angkat)," katanya.