Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Nita Yudi Menyayangkan Ada Pengurangan Peran Perempuan di Kabinet Indonesia Maju

Namun saat diumumkan nama Nita tidak masuk kejajaran Kabinet Indonesia Maju. Menanggapi tersebut itu Nita tidak kecewa.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Nita Yudi Menyayangkan Ada Pengurangan Peran Perempuan di Kabinet Indonesia Maju
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi telah mengumumkan 34 Menteri dan 12 Wamen untuk Kabinet Indoensia Maju 2019-2024.

Ketua Umum IWAPI Nita Yudi yang juga Ketua Umum Kelompok Perempuan (Koper) UMKM 4.0 organ relawan Kampanye Jokowi-Maaruf sempat disebut-sebut sebagai Calon Menteri Kabinet.

Namun saat diumumkan nama Nita tidak masuk kejajaran Kabinet Indonesia Maju. Menanggapi tersebut itu Nita tidak kecewa.

“Saya tidak kecewa dong, tidak sedih, biasa aja itu Hak Prerogatif Presiden ya saya hormati dan semua Menteri yang masuk kabinet banyak sahabat-sahabat saya kedepannya IWAPI yang saya pimpin akan berkolaborasi dengan Kementrian untuk menciptakan Pengusaha wanita baru dan meningkatkan kesejahteraan perempuan untuk tercapainya visi Presiden yaitu SDM unggul Indoensia Maju," ujarnya.

 Hanya Nita menyayangkan ada pengurangan peran Perempuan di Kabinet Indoensia Maju.

“Sayang di Kabinet Indonesia Maju ini Menteri Perempuan sangat sedikit hanya ada 5 Menteri. Pada kabinet kerja sebelumnya banyak, ada 9 Menteri. Padahal waktu debat pilpres kemarin Presiden menyampaikan perhatian besar kepada Perempuan, mengambil contoh pada Kabinet kerja ada 9 Menteri Perempuan dan pada programnya sangat mendukung pemberdayaan perempuan," ungkapnya.

Soal tidak terpilihnya dirinya masuk ke kabinet, Nita mengatakan," Saya kira bukan lagi saatnya memperdebatkan posisi menteri dan wakil menteri saat ini. Mereka sudah dipilih dan dilantik oleh Presiden. Kita tunggu gebrakan mereka sebagai pembantu Presiden."

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas