Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, Indonesia mempertimbangkan untuk membuka peluang kerja sama dagang di sektor perikanan dengan China.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menyambut baik usulan China guna membangun kembali hubungan di sektor kelautan dan perikanan.

"Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, industri perikanan Indonesia perlu dioptimalkan, termasuk dalam membangun sektor budidaya," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (3/11/2019).

Namun, menurut Edhy Prabowo ada kendala yang dihadapi Indonesia untuk mencegah virus dalam budidaya udang, sehingga berharap China dapat berbagi teknolgi dan ilmu di bidang budidaya perikanan.

Baca: Dokter Terawan Buat Haru Ibu Kantin hingga Edhy Prabowo Bagi 1,2 Ton Ikan Bakar, Ini Kisahnya

Baca: 7 Kali Cuma jadi Pengiring Pengantin, Pria Ini Menangis di Hari Pernikahannya: Akhirnya Aku Menikah

Baca: Populer: Pria 23 Tahun Jatuh Cinta pada Wanita 43 Tahun, Menikah Setelah 2 Bulan Kenal

"China adalah salah satu negara yang memiliki teknologi dan ilmu untuk mencegah penyebaran virus penyakit udang," katanya.

Sementara itu, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menyampaikan, Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas dan sumber daya bahari yang melimpah.

Di sisi lain China memiliki pasar yang luar biasa besar, sehingga memiliki peluang kerja sama melalui ekspor-impor produk perikanan.

Setiap tahunnya China melakukan impor produk perikanan sebesar 4 juta ton dari berbagai negara dan dari nilai tersebut, Indonesia baru mengekspor 200.000 ton produk perikanan atau 5 persen.

"Indonesia memiliki ruang kerja sama yang luar biasa besar. Jika kita memulai kembali kerja sama kelautan dan perikanan, saya yakin ekspor produk perikanan Indonesia ke China pasti akan mencapai angka yang luar biasa besar," ujarnya.