Jenazah Afridza Munandar Akan Diterbangkan ke Tanah Air Senin Siang
Menurut Yusron, jenazah Afridza akan diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Kuala Lumpur menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala Lumpur Malaysia, Yusron B Ambary mengatakan jenazah pebalap Indonesia asal Tasikmalaya, Jawa Barat, Afridza Syach Munandar (20) akan diterbangkan ke tanah air, Senin (4/11/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut Yusron, jenazah Afridza akan diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Kuala Lumpur menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“Besok rencananya jenazah akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia sekitar pukul 14.00 WIB dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta,” ungkap Yusron saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (3/11/2019).
Baca: Riwayat Pendidikan Mulan Jameela Terkuak, Istri Ahmad Dhani Pernah Sekolah Tinggi Bahasa Asing?
Rencananya jenazah Afridza akan didampingi official team dari Astra Honda Indonesia.
Yusron menambahkan saat ini jenazah Afridza sudah selesai diautopsi di Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur dan akan dimandikan serta disalatkan di Masjid Tun Abdul Aziz, Petaling Jaya, Selangor.
Baca: Percakapan Terakhir Pebalap Afridza dengan Ibundanya Sebelum Balap di Sirkuit Sepang Malaysia
Dari hasil otopsi tersebut PDRM (Polisi Diraja Malaysia) menyatakan cedera di kepala akibat kecelakaan di ajang Asian Talent Cup 2019 pada Sabtu (2/11/2019 kemarin di Sirkuit Sepang, Malaysia menjadi penyebab meninggalnya Afridza.
“Siang tadi PDRM telah mengeluarkan hasil otopsi yang menyatakan penyebab kematian adalah cedera kepala karena kecelakaan atau head injury due to crash,” ungkap Yusron.
Sempat ceritakan masalah
Duka menyelimuti dunia balap tanah air setelah pebalap Asta Honda Racing Team yang tengah turun dalam ajang Asia Talent Cuo di Sepang, Afridza Munandar meninggal.
Afridza Munandar meninggal saat ajang balap Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, sabtu (2/11/2019).
Insiden itu terjadi di tikungan ke-10 lap pertama pada race 1.
Dikutip Kompas.com, setelah kecelakaan Afridza Munandar sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Namun takdir berkata lain, nyawa Afridza Munandar tak terselamatkan.
Kabar meninggalanya Afridza Munandar menjadi duka bagi banyak pihak.
Tagar 'Afridza Munandar' menjadi Trending Topic di media sosial Twitter.
Warganet beramai-ramai mengunggah ucapan belasungkawa mereka kepada pria berusia 20 tahun tersebut.
Pebalap MotoGP, Marc Marquez juga turut mengunggah ucapan belasungkawanya.
Melalui akun Instagram pribadinya @marcmarquez93, ia menuliskan, "Hari yang menyedihkan untuk dunia balap.
Afridza Munandar meninggal dunia sore ini setelah insiden di Asia Talent Cup. RIP Afridza"
Tak hanya Marquez, saat diberitakan melalui akun Instagram MotoGP, banyak pebalap lain juga mengucapkan belasungkawa.
Mulai dari Fabio Quartarao, Alex Marquez, Cal Crutchlow, hingga Andrea Iannone.
Dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram pribadinya @afridzasyach, Afridza sempat menceritakan soal masalah yang dihadapinya dalam perlombaan sebelumnya.
Pada foto yang diunggah pada 20 Oktober 2019, Afridza mengunggah momen keberhasilannya di sirkuit Motegi.
Dalam caption unggahannya, Afridza berterimakasih pada semua pihak yang telah mendukungnya.
Afridza menceritakan kembali pengalaman yang ia rasakan selama perlombaan berlangsung.
"Alhamdulillah terima kasih untuk semua yang sudah mendukung saya.
Di race 1 saya berhasil finish di Posisi ke 2, tapi di race ke 2 saya mendapatkan masalah."
Afridza menuliskan semakin ketatnya persaingan saat memasuki race 2.
Menurutnya, di race 2 pembalab asal Jepang selalu berusaha untuk menganggunya.
Itulah yang membuat posisi Afridza bergeser ke urutan delapan.
"Saya tidak melakukan start dengan baik dengan itu saya berada di posisi ke 8 saya mencoba untuk maju ke top group,
tetapi ketika saya sudah mendekat dengan top group satu pembalap jepang selalu mengganggu laju saya dan saya pun tertinggal oleh top group."
Tantangan yang ia hadapi itu tidak membuatnya patah arang.
Terbukti diakhir perlombaan, Afridza berhasil menduduki posisi ke-7.
"Tapi tidak apa apa yang terpenting saya mendapatkan points finish posisi 7.
Saya akan berjuang di race terakhir nanti di malaysia, mohon do’a dan dukungannya (emotikon medali)," tulis Afridza.
Masih dilansir dari Kompas.com, Afridza merupakan jebolan Astra Honda Racing School (AHRS).
Salah satu ajang balapan bergengsi yang pernah ia ikuti yakni Suzuka Endurance 4 Hours di Jepang.
Di Asian Talent Club 2019, Afridza pernah membuat bendera Merah Putih berkibar di Thailand setelah berhasil menjuarai Race 1.
Pada klasemen sementara, Afridza menduduki peringkat ketiga dengan total 142 poin.
Sebelum meninggal, Afridza sempat menjalani pemeriksaan oleh tim medis.
(Tribunnews.com/Bunga) (Kompas.com/ Donny Dwisatryo Priyantoro/Nirmala Maulana Achmad)