Kata Pengamat Soal Gibran Maju ke Bursa Calon Wali Kota Solo, Kalah Populer Dari Didi Kempot
Gibran Rakabuming bisa kalah dalam Pemilihan Wali Kota Surakarta atau Solo. Sosoknya kalah populer dari Didi Kempot.
Editor: Anita K Wardhani
"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.
Setelah bertemu dengan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Gubran menyatakan siap terjun ke dunia politik.
Ia pun mendaftar sebagai anggota PDI-P agar bisa maju pada Pilkada Solo 2020.
Bukan hanya itu, Gibran juga berkata akan menyerahkan beberapa bisnisnya kepada sang adik, Kaesang Pengarap.
Niatnya maju pada Pilkada Solo 2020 juga ditunjukkan Gubran dengan menemui pemimpin tertinggi PDIP, yaitu Megawati Soekarnoputri.
Setelah bertemu Megawati, Gibran menyatakan akan berjuang dalam kontestasi Pilwalkot Solo melalui PDIP.
Ia juga mengatakan, sebagai kader baru, sudah sewajarnya sowan ke rumah ketua umum.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Maju Pilkada Solo, Pengamat Politik Nilai Gibran Kalah Populer dengan Didi Kempot