Muncul 2 Nama Calon Kabareskrim Polri Pengganti Idham Azis, Siapa Saja?
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPR atas telaksananya uji kepatutan dan kelayakan ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM - Mengenai penunjukan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal memberikan bocoran.
Jumat (1/11/2019), Iqbal mengatakan penunjukan Kabareskrim Polri yang baru akan dilakukan pekan depan.
Kapolri Idham Azis akan menggunakan hak prerogatifnya dalam pemilihan Kabareskrim yang dianggap kompeten.
Meski begitu, Iqbal tidak menyebutkan secara detail, kapan penunjukan Kabareskrim akan dilakukan.
Baca: Pemilik Ammar TV Dikaitkan dengan Cerita Layangan Putus, Kolom Komentar Dimatikan, Youtube Diserang
Baca: Jokowi Beri Waktu Kapolri Idham Azis untuk Mengusut Kasus Novel Baswedan hingga Awal Desember
Baca: Harapan Novel Baswedan Kepada Kapolri Baru, Bekerja Amanah hingga Usut Tuntas Kasus Penyerangannya
Pasalnya, ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada kepastian tanggal pengumumannya.
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy Pramono adalah dua nama yang digadang-gadang akan menjabat sebagai Kabareskrim.
“Kabareskrim adalah hak prerogatif bapak Kapolri tentunya, lewat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti)," ujar Irjen M Iqbal dilansir tayangan Metro TV, Jumat.
Irjen M Iqbal menambahkan jika penunjukkan Kabareskrim diperkirakan minggu depan.
Ia membantah jika penunjukan Kabareskrim baru akan digelar bersamaan sertijab Tito Karnavian pada Idham Azis.
"Bukan sertijab tapi itu adalah acara tradisi. Farewell Parade di Mako Brimob Kelapa Dua. Insyaallah rencananya hari Rabu 6 November 2019," ujarnya.
Iqbal mengatakan Kapolri yang baru sudah menyampaikan bahwa akan ditunjuk Kabareskim yang baru dan memerintahkannya untuk segera mengusut kasus Novel Baswedan.
Sebelumnya Irjen M Iqbal menyatakan sudah ada temuan hal yang signifikan dalam kasus Novel Baswedan.
Hal ini dikatakan Iqbal seusai pelantikan Kapolri Idham Aziz di Istana Negara, Jumat (1/11/2019).
Ia juga menyampaikan tim teknis terus bekerja maksimal sampai saat ini sampai detik ini tanpa henti mereka melakukan upaya maksimal untuk mengungkap kasus ini.
"Ada hal-hal yang sangat signifikan.Tolong digaris bawari, 'signifikan' yang sudah kami dapat."
"Doakan saja Insyaallah kalau Tuhan meridhoi kami akan mengungkap kasus ini," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, sebagaimana dikutip Tribunnews, Jumat (1/11/2019).
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, saat disinggung mengenai masalah kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang hingga saat ini belum menemukan titik terang itu, Komjen Idham Azis menyatakan akan menunjuk Kabareskrim baru untuk mengungkap kasus tersebut.
"Begitu dilantik, saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya akan beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu," ungkap Komjen Idham Azis.
Pemilihan Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri disetujui oleh Komisi III DPR RI setelah pelaksanaan fit and proper test atau Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri pada Rabu (30/10/2019).
Pengujian kepatutan dan kelayakan Komjen Idham Azis untuk menduduki jabatan sebagai Kapolri itu dimulai sekira pukul 14.00 WIB.
Aklamasi penunjukkan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry pada sore harinya setelah uji kepatutan dan kelayakan selesai digelar.
Di hadapan awak media yang telah menunggu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Komjen Idham Azis memohon doa agar dapat menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPR atas telaksananya uji kepatutan dan kelayakan ini.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari Komisi III yang telah melaksanakan proses fit and proper test ini dengan penuh rasa kekeluargaan," ujar Komjen Idham Azis berdasarkan tayangan Youtube Kompas TV yang diunggah pada 30 Oktober 2019.
Pada kesempatan itu Komjen Idham Azis juga mengajak rekan media untuk membangun kerja sama karena menurutnya media merupakan mitra strategis dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolri setelah dilantik nanti. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)