Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Selesaikan Kasus Novel Baswedan dengan 'Undercover': Kalau Dipublikasikan Bisa Kembali ke Nol

Pada pertemuan antara Kapolri dengan Ketua KPK, Kadiv Humas Polri tegaskan pengungkapan kasus Novel Baswedan merupakan komitmen Idham Azis.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Polri Selesaikan Kasus Novel Baswedan dengan 'Undercover': Kalau Dipublikasikan Bisa Kembali ke Nol
Tribunnews/JEPRIMA
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal saat menggelar konferensi pers seusai memberikan laporan kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, 9 Juli 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal menegaskan penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan adalah komitmen Kapolri Idham Azis.

Hingga saat ini sudah ada perkembangan signifikan yang ditemukan Tim Teknis Pencari Fakta untuk mengungkap kasus Novel Baswedan itu.

Namun perkembangan itu didapat dari penelusuran 'undercover' dan belum bisa dipublikasikan kepada masyarakat.

"Kalau Kadiv Humas sudah diperintahkan oleh Kapolri untuk menyampaikan ada narasi signifikan. Teman-teman harus paham signifikan ini hal hal yang secara prosedural dapat kami pertanggungjawabkan," ujar Irjen M Iqbal dilansir dari unggahan Youtube metrotv, Senin (4/11/2019).

Ia menambahkan jika setiap kasus kriminal mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda sehingga tak bisa disamaratakan.

Dalam pengungkapan kasus Novel Baswedan dibentuk Tim Teknis Pencari Fakta yang bekerja secara tertutup.

"Kita melakukan teknis-teknis kepolisian yang spesifik dan undercover. Kalau kita buka ke publik ini bisa saja kita kembali ke nol," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

POPULER: Jokowi Akan Tunjuk Langsung Dewan Pengawas KPK, Nama Ahok dan Antasari Azhar Disebut-sebut

Irjen M Iqbal meminta doa dari teman-teman media supaya Kapolri beserta timnya dapat mengungkap kasus ini.

Ia akan terus memaksimalkan upaya-upaya dalam pengungkapan kasus ini dengan prosedur dan SOP yang secara teknis tidak bisa dibuka kedepan publik.

"Ini masalah waktu saja. Nanti Tim Teknis akan membuka terang benerang kasus ini," katanya.

Kadiv Humas Polri berharap ke depan soliditas dan sinergitas antara KPK dan Polri secara kelembagaan tidak pernah pudar. 

Pernyataan tersebut ia ungkapkan ketika terjadi pertemuan antara Kapolri Jendral Idham Aziz dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo di gedung merah putih KPK, Jakarta Senin (4/11/2019).

Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas soliditas antara Polri dengan KPK.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz.
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz. (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

Pengembangan pengusutan kasus Novel Baswedan juga dibahas dalam pertemuan. 

Kapolri Jendral Idham Aziz menegaskan jika Kapolri dan KPK berkomitmen bekerjasama mengusut kasus teror di KPK.

Usul Pimpinan KPK Mengenai Sosok Dewan Pengawas yang Akan Ditunjuk Jokowi

Dia juga mengatakan secepatnya akan memilih Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) yang baru dalam upaya mempercepat pengusutan kasus Novel Baswedan.  

“Saya tetap berkomitmen seperti juga setelah fit and proper dan juga waktu paripurna saya mengatakan secepatnya nanti saya akan memilih Kabareskrim," ujarnya dilansir melalui Youtube metrotv, Senin (4/11/2019).

Idham Aziz menambahkan jika pemilihan Kabareskrim melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Wanjakti merupakan dewan kebijakan tertinggi yang dipimpin oleh Wakapolri.

Kapolri mengatakan akan mencari perwira terbaik untuk diangkat menjadi Kabareskrim.

"Dan komitmen kita secepatnya sesudah itu kita akan mengungkap baik kasus Novel maupun kasus yang menjadi atensi yang terjadi di KPK," katanya.

Poin kedua yang disampaikan Idham Aziz adalah akan membangun komunikasi yang baik dengan KPK.

Dewan Pengawas KPK akan Dilantik Tanpa Melalui Pansel, Jokowi: Percayalah, Kredibilitas Mereka Baik

Meskipun ke depan akan terdapat banyak perbedaan prinsip, Kapolri akan tetap membangun komunikasi dengan KPK.

"Saya bilang intinya dari komunikasi mungkin terjadi sedikit prinsip itu biasa kalau ada perbedaan tapi kalau mau membangun komunikasi insyallah kedepan insyallah bisa terjadi," ungkap Idham Aziz.

Ketua KPK, Agus Raharjo disela-sela peninjauan tugu anti korupsi yang dibangun di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar Integritas di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru pada Jumat (9/12/2016).
Ketua KPK, Agus Raharjo disela-sela peninjauan tugu anti korupsi yang dibangun di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar Integritas di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru pada Jumat (9/12/2016). (youtube)

Ketua KPK, Agus Rahardjo berterimakasih Polri atas bantuannya selama ini.

 “Kami juga mengucapkan terima kasih atas operasi yang dilakukan KPK selalu mendapat dukungan baik di pusat maupun daerah. Pimpinan juga mengucapkan terima kasih,"ujarnya.

Agus Raharjo mengatakan KPK siap bersinergi bersama Polri untuk mengungkap semua kasus di KPK termasuk kasus teror terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

KPK memastikan soliditas dengan Polri ke depan makin baik dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia.

"Mudah mudahan dengan begitu soliditas kedepan antara KPK dan Polri semakin baik mohon doa restunya saja. Terima kasih," kata Agus Raharjo.

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas