Proyeksi UMK Terendah di Pulau Jawa, Termasuk di Kabupaten Garut hingga Gunungkidul
Proyeksi UMK terendah di Pulau Jawa, simak empat daerah yang jumlah UMK jadi yang paling rendah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Jumlah itu naik dari UMK Garut tahun ini sebesar Rp 1,8 juta.
Besaran UMK itu nantinya akan diajukan ke Pemprov Jabar.
"Kenaikannya bakal (menjadi) di kisaran Rp 1,9 jutaan. Tapi nanti tunggu rapat dewan pengupahan dulu," katanya.
Baca : Daftar Kenaikan UMK 2020 Upah Minimum Kabupaten Kota di Jawa Barat, Naik 8,51 Persen, Garut Terendah
Proyeksi UMK Terendah Jawa Timur Berada di Kabupaten Magetan
Seperti yang diwartakan Surya.co.id, UMK tahun 2020 di Jawa Timur diakui saat ini masih dalam pembahasan di tingkat Dewan Pengupahan Kabupen Kota masing-masing.
Terkait besaran UMK tahun 2020, buruh mendesak agar Gubernur Jatim, Khofifah Parawansa harus berani mengambil sikap untuk tidak menggunakan PP 78/2015 tentang pengupahan yang kenaikannya dipukul rata sebesar 8,51%.
Saat ini disparitas upah minimum tahun 2019 di Jawa Timur masih sangat tinggi yaitu sebear 119,54% atau selisih Rp 2.287.157,46 dari perbandingan UMK 2019 tertinggi kota Surabaya sebesar Rp 3.871.052,61.
UMK 2019 terendah Kabupaten Magetan sebesar Rp 1.763.267, 65.
Baca : Ini Besaran UMK Terendah di Jawa Timur, Buruh Desak Gubernur Khofifah Berani Ambil Sikap
Proyeksi UMK Terendah Jawa Tengah Solo Raya
Solo
Melansir TribunJateng.com, melalui rapat yang dilakukan oleh Dewan Pengupahan bersama buruh dan pengusaha, UMK di Solo disepakati naik menjadi Rp 1.956.000.
Sebelumnya, UMK di Solo adalah sebesar Rp 1.802.700.