Ramai Video Cuplikan Dirinya Tampak Bisa Melihat Seusai Diserang, Novel Baswedan: Itu Belum Operasi
Sebuah video cuplikan yang menampakkan Novel Baswedan seusai diserang jadi ramai. Novel Baswedan lalu menyebut bahwa saat itu ia belum beroperasi.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM- Sebuah video cuplikan yang menampakkan Novel Baswedan seusai diserang menjadi ramai diperbincangkan.
Atas video tersebut, Novel Baswedan dituding melakukan rekayasa.
Novel pun menjelaskan bahwa video yang kini beredar diambil saat dirinya belum menjalani operasi.
Sebuah cuplikan video saat Novel Baswedan menjalani perawatan ramai di media sosial.
Video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut merupakan cuplikan dari tayangan di stasiun televisi Net TV.
Novel Baswedan tampak tengah duduk di kursi didorong oleh seorang petugas.
Baca juga: Bocoran Calon Dewan Pengawas KPK yang Akan Dipilih Jokowi, Setneg Pratikno: Banyak Ahli Hukum
Baca juga: ICW Sebut Isu Ahok dan Antasari Azhar jadi Dewan Pengawas KPK Hoaks, Begini Kandidat Menurut Istana
Cuplikan video tersebut diunggah oleh akun Twitter @AdellaWibawa pada Senin (4/11/2019).
Novel yang mengenakan baju khas pasien dirawat kemudian ditanyai oleh seorang wartawan mengenai kondisinya.
Dalam video yang beredar, kondisi mata Novel Baswedan pasca penyerangan apabila dilihat sekilas tampak baik-baik saja.
Novel masih bisa melihat atau pun melirik wartawan yang menanyainya ke arah samping.
"Mata novel baswedan saat baru ditayangin di NET TV 18 april 2017..!?dia kaget dg tiba2 kemunculan wartawan NET,liat matanya dan pipi mulus pdhl baru kasus penyiraman."
Hingga berita ini dibuat, video tersebut sudah dilihat sebanyak 92 ribu kali oleh pengguna Twitter.
Banyak warganet yang menuding Novel Baswedan merekayasa kasus penyerangan yang dialaminya.
Tudingan tersebut kemudian mendapat tanggapan dari Novel Baswedan.
Novel Baswedan menyebut bahwa video yang kini beredar diambil sekitar April-Juli 2017.
Saat itu, dijelaskan Novel, dirinya belum menjalani operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP).
Keterangan Novel tersebut disampaikan oleh secara tertulis melalui kuasa hukumnya, Alghiffari Aqsa, pada Selasa (5/11/2019).
"Saat itu belum dilakukan operasi OOKP pada mata kiri saya karena Prof Donald Tan sedang upayakan dengan stem cell dengan cara dipasang selaput membran plasenta pada kedua mata saya untuk menumbuhkan jaringan yang sudah mati," kata Novel dikutip dari Kompas.com.
Upaya tersebut kemudian tak menemui hasil hingga Agustus 2017.
Dalam kurun waktu enam bulan diperkriakan mata Novel tidak bisa melihat sepenuhnya.
Penyidik KPK tersebut kemudian menjalani OOKP hingga membuat bentuk matanya seperti saat ini.
Baca juga: Berkaca dari 2 Terdakwa KPK sebelum Sofyan Basir yang Pernah Divonis Bebas, KPK Ajukan Kasasi ke MA
Baca juga: Hasil Pertemuan Kapolri Idham Aziz dengan Agus Rahardjo, Usut Teror di KPK dan Kasus Novel Baswedan
Meski saat itu mata Novel Baswedan tampak tidak sakit, sel yang berada di matanya justru sudah mati.
Novel pun tak heran apabila ada orang yang berpikiran bahwa dirinya tampak baik-baik saja.
"Saat itu bila orang lihat mata kiri saya seperti tidak sakit, bahkan tidak merah dan bening, seperti kelereng. Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang,"
"Jadi wajar saja orang awam mengira saya tidak sakit," katanya.
Lebih lanjut, Novel menyebut hingga saat ini proses pengobatan masih dilakukan.
Novel Baswedan memastikan ia didampingi oleh perwakilan KPPK setiap berobat.
Setiap perkembangan dari kesehatannya juga terus dilaporkan ke KPK.
(Tribunnews/Miftah, Kompas.com/Ardito Ramadhan)