Dituding Rekayasa Kasus Air Keras, Novel Baswedan Santai Tanggapi Laporan Dewi Tanjung
Dewi Tanjung melaporkan Novel baswedan atas tuduhan telah merekayasa kasus penyiraman air keras, Novel menyikapinya dengan santai.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
Dituding Rekayasa Kasus Air Keras, Novel Baswedan Santai Tanggapi Laporan Dewi Tanjung
TRIBUNNEWS.COM - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung melaporkan Novel baswedan atas tuduhan telah merekayasa kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK itu.
Terkait pelaporan terhadap dirinya, Novel menyikapinya dengan santai.
Novel berpendapat, Dewi sebenarnya dengan sadar telah mengetahui laporannya merupakan hal yang tidak benar.
"Saya yakin dia tahu bahwa laporannya itu enggak benar," ujarnya dilansir dari kanal Youtube Kompas TV (7/11/2019).
Penyidik KPK ini khawatir, Dewi hanya sedang bermain - main dengan pihak berwajib yakni polisi.
Kalaupun kekhawatiranya benar, Novel mengatakan seharusnya polisi dapat melihat itu sebagai masalah.
"Saya yakin saya khawatir dia mengkerjain polisi, seharusnya kalau dia betul-betul mengkerjain polisi, yang polisi nya yang harus melihat itu sebagai masalah" ujar Novel.
Saat tanya soal pelaporan Dewi yang menuding ia melakukan rekayasa dalam kasusnya, Novel mengatakan akan menunggu prosesnya akan berjalan seperti apa.
"Nanti saya akan melihat akan seperti apa," ungkapnya.
Untuk sekarang ini, Novel masih merasa pelaporan itu dirasa belum mengganggu dan tidak penting untuk ditanggapi.
Menurutnya, yang dilakukan Dewi saat ini aneh dan ngawur.
"Tapi sekarang saya pikir enggak penting untuk saya tanggapi, saya sih enggak ingin menanggapi untuk omongan orang ngawur," tegasnya.
Tudingan Dewi akan menimbulkan kemarahan banyak orang.
Hal ini dikarenakan, ada banyak orang yang mengetahui kejadian itu.
"Omongan dia akan bikin banyak orang yang marah, karena banyak orang yang lihat kejadian itu," ujar Novel.
Serta tidak sedikit yang menyaksikan penderitaan Novel setelah kejadian penyiraman air keras itu.
"Banyak orang yang menyaksikan bagaimana saya menjadi sakit karena itu," imbuhnya.
Sebelumnya Dewi menilai Novel telah menyebarkan berita bohong (hoax) selama ini dengan merekayasa kasus penyiraman air keras.
Kader PDIP itu mengatakan ada yang janggal dengan kebutaan yang dialami novel baswedan.
Mulai dari CCTV, bentuk luka, perban hingga kebutaan yang dialami Novel.
"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban.
Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," ujar Dewi dikutip dari laman Kompas.com (6/11/2019).
Diketahui, ini bukan kali pertama wanita 39 tahun ini melakukan proses pelaporan ke polisi.
Dewi sebelumnya pernah melaporkan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.
Dewi menuding Amien Rais atas dugaan melakukan makar terkait seruan people power.
Tak hanya Amin Rais, Habib Rizieq dan Bachtiar Nasir juga sempat dilaporkan oleh Dewi dengan tuduhan yang sama yakni adanya upaya makar.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Nuryanti) (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)