TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD Partai Gerindra DKI Jakarta merasa tersanjung bila Gubernur DKI Jakarta Anies diusung partai lain dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.

Anies yang diusung Partai Gerindra pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 lalu bukanlah kader partai berlambang burung Garuda itu.

“Pak Anies kan bukan kader kami. Kalau diusung orang berarti kami yang hebat. Ayakan (olahan) kami bisa diusung oleh orang gitu loh, berarti kami hebat Gerindra itu,” ujar M Taufik, ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Sabtu (9/11/2019).

Taufik menilai, pengusungan Anies dalam momentum Pilpres 2024 masih bisa berubah.

Partai Gerindra belum mengambil sikap, mengingat proses Pilpres baru akan berlangsung lima tahun lagi.

“Belum tentu (diusung NasDem) karena masih lama juga (2024),” kata Wakil Ketua DPRD DKI itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Kongres Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (8/11/2019) malam.

Anies diundang karena pernah menjadi pembaca manifesto Nasdem ketika masih menjadi organisasi masyarakat beberapa tahun lalu.

Taufik mengatakan, Gerindra tidak ingin mencampuri urusan partai lain, termasuk Nasdem jika ingin mengusung Anies dalam Pilpres mendatang.

Partai Gerindra juga memberi kebebasan kepada Anies untuk memenuhi undangan partai lain.

“Itu hak partai (Nasdem), dia mau usung Pak Anies, mau usung siapa saja boleh tergantung kebijakan partai itu. Kami kan nggak bisa ikut campur kebijakan partai itu,” katanya.

Taufik menegaskan, Anies bukan kader Gerindra dan tidak masuk dalam struktur kepengurusan.

Kedatangan Anies ke Kongres Nasdem tidak perlu ditanggapi berlebihan.

“Anies beberapa kali datang diundang ke partai saya nggak ada yang ngeributin, tapi baru diundang Nasdem saja udah diributin,” katanya.

Artikel ini tayang di Wartakotalive dengan judul Ketua Gerindra Jakarta: Anies Diundang ke Acara Nasdem Aja Diributin