Keluar dari PKS, Fahri Hamzah Sebut Alasan Bentuk Partai Gelora, Soal Kegelisahan Rakyat Indonesia
Fahri Hamzah yang mendirikan Partai Gelora ingin menemukan jawaban dari persoalan rakyat Indonesia, ia ingin membawa Indonesia lebih tinggi.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Ia mengungkapkan jika Partai Gelora memuat narasi kuat, lebih operasional, dan solid.
"Maka kita narasi yang lebih kuat, lebih operasional, lebih solid, ketemulah yang namanya Gelombang Rakyat Indonesia," jelas Fahri.
Ia juga mengungkapkan bahwa Partai Gelora ingin menemukan jawaban dari kegelisahan rakyat Indonesia.
Menurutnya Partai Gelora ini lahir bersama gelombang sejarah bangsa Indonesia.
"Kita punya keyakinan bahwa bangsa Indonesia ini selalu ingin menemukan jawaban atas kegelisahan besarnya, dan itu lahir bersama gelombang-gelombang sejarah," katanya.
Baca: Bentuk Partai Gelora, Fahri Hamzah Kecewa dengan Mantan Partai: Pimpinan Tak Boleh Dipertanyakan
Fahri juga mengatakan jika Partainya itu ingin membawa Indonesia ke peringkat yang lebih tinggi setelah menemukan jawaban dari kegelisahan rakyat Indonesia.
"Ini ada kegelisahan baru setelah 20 tahun reformasi, kita perlu menemukan jawaban bagaimana cara membawa Indonesia terbang tinggi," ujarnya.
Menurut Fahri, partai itu adalah pasar ide, dirinya percaya bahwa Partai Gelora menjual ide yang bagus, ide yang besar, sehingga pasarnya dalam tataran ide itu akan luas.
Fahri bersama Partai Gelora menginginkan partai yang sifatnya terbuka di antara partai politik.
"Kami menargetkan pasar seluruh partai politik di Indonesia yang sifatnya terbuka," lanjutnya.
Ditanya mengenai apakah Partai Gelora ini akan berbasis agama seperti PKS sebelumnya, Fahri membantah dugaan itu.
"Kami ingin membantah dugaan yang berasal dari masa lalu, yaitu islam dan nasionalisme," tegasnya.
Dirinya ingin keluar dari bayang-bayang PKS, Fahri tidak mau jika dirinya dan Anis Matta yang sebelumnya di PKS akan sama saja di Partai Gelora.
"Kami ingin keluar dari apa yang sekarang ini seperti menjebak kita untuk pecah, ada kelompok satu dan kelompok dua yang tidak ada bedanya walaupun bergabung,"