Kementerian BUMN Ajak Ahok Bergabung Sesegera Mungkin, Berikut Ini Alasan BUMN Memilih Ahok
Kementerian BUMN memilih Ahok untuk menempati posisi di salah satu BUMN, dengan berbagai pertimbangan yang dimiliki oleh Ahok, dirinya dinilai pantas.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang kerap dipanggil Ahok, mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan mengenai kedatangan Ahok tersebut terkait rencana Ahok yang akan bergabung di BUMN tersebut.
"Kan tadi pagi Pak Ahok datang ke Kementerian BUMN ya, dan bertemu Pak Erick," ujarnya, melihat tayangan YouTube KOMPASTV.
Arya mengaku jika Kementerian BUMN berharap Ahok bisa bergabung dengan salah satu BUMN.
"Memang tadi Pak Erick berbicara banyak mengenai BUMN, dan harapan kita memang Pak Ahok bisa bergabung dengan kita di salah satu BUMN di Indonesia," jelasnya.
Mengenai alasan pemilihan Ahok untuk mengisi posisi di salah satu BUMN tersebut, Arya menjelaskan beberapa hal yang menjadikan Kementerian BUMN memilih Ahok.
1. Mendukung Kemajuan BUMN
Arya mengaku jika Ahok adalah sosok yang bisa mendukung kemajuan salah satu BUMN nantinya.
"Karena kita butuh orang-orang seperti Pak Ahok yang memang bisa mendukung BUMN gitu," ujarnya.
2. Memiliki Kapasitas yang Diakui Publik
Ia menambahkan jika Ahok sudah memiliki kapasitas yang diakui oleh publik, mengingat sebelumnya Ahok sudah pernah menjadi pejabat publik.
"Beliau kan juga punya kapasitas yang diakui oleh publik," ungkap Arya.
3. Masih Muda
Ia mengungkapkan, saat ini Ahok terbilang masih muda sehingga bisa membantu BUMN.