Puan Maharani Tegaskan Tidak Ada Kerenggangan Hubungan Antara PDI-P dan Nasdem
Ketua DPP partai PDI-P, Puan Maharani menyatakan jika hubungan PDIP dengan Nasdem baik baik saja.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP partai PDI-P, Puan Maharani tegaskan tidak ada kerenggangan hubungan antara PDI-P dengan Nasdem.
Menurutnya dinamika dalam politik itu hal yang biasa.
"Nggak pernah ada kerenggangan bahwa politik itu ada dinamika ya biasa biasa saja," ujarnya dilansir melalui siaran langsung Youtube Kompas TV Rabu (13/11/2019).
Ia menambahkan hubungan Jokowi dengan Surya Paloh juga akrab.
Hal itu terbukti dengan hadirnya Jokowi di penutupan Kongres ke-2 Nasdem dan berpelukan dengan Surya Paloh.
Baca: Komentar Menkum HAM Yasonna Laoly & Ketua DPR Puan Maharani soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Baca: Bom Bunuh Diri di Medan, Ketua DPR Puan Maharani Sebut Kini Terorisme Dilakukan Individu
Megawati juga menghadiri acara tersebut yang menandakan hubungan Megawati dengan Surya Paloh juga baik.
"Dan semuanya akrab, pak Jokowi berangkulan Bu Mega senyum senyum, salaman. Waktu bu Mega dan saya hadir pak Surya Paloh juga menyambut di depan pintu kita naik lift bareng bareng," ungkap Ketua DPR ini.
Puan mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa PDI-P dengan Nasdem tetap akur dan rukun.
Ketika ditanya mengenai hubungan antar koalisi, putri Megawati ini menegaskan koalisi masih solid, akur dan ingin bersama.
Seusai penutupan kongres ke-2 Partai Nasdem, Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan pers.
Jokowi mengatakan, candaannya kepada Surya Paloh di acara ulang tahun partai Golkar tidak ada maksud tertentu.
Hubungannya dengan Surya Paloh juga baik, bahkan setelah candaan itu keluar, Jokowi mengaku paginya sudah bertemu dengan Surya Paloh.
"Jangan menginterprestasikan sebuah candaan dalam forum yang kadang-kadang kita nggak harus serius terus," ujarnya dilansir YouTube Metro TV, Senin (11/11/2019).
Menurutnya. rangkulan seperti itu biasa dalam rangka silaturahmi.
"Apalagi dalam memperteguh komitmen kebangsaan, komitmen kenegaraan, komitmen persaudaraan, komitmen persatuan, komitmen kerukunan kenapa tidak," tegas Presiden ke-7 ini.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyatakan partainya akan terus konsisten memberi dukungan sepenuhnya kepada Jokowi, sepenuh hati dan setulus hati dari Nasdem.
Ia juga mengucapkan terima kasih karena Jokowi telah meluangkan kesempatan dan waktunya untuk memberi semangat pada teman-teman Nasdem pada hari ulang tahun ke-8 partai Nasdem.
"Kita doakan semoga tetap sehat dan tugas-tugas kebangsaan yang begitu berat agar roda administrasi pemerintahan bisa berjalan lebih efektif hingga mengantarkan tujuan-tujuan kemerdekaan yang ingin kita capai. Itu saja harapannya," ujar Surya Paloh.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memberikan balasan terhadap sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pelukannya dengan Presiden PKS, Sohibul Iman.
Baca: Dengar Surya Paloh Ungkap Ingin Peluk Dirinya namun Tak Bisa, Jokowi Tertawa Keras
Baca: Gibran Terus Berjuang Jadi Calon Wali Kota Solo : PDIP Solo Menolak, Pilih Daftar Lewat Jateng
Hal itu diungkapkan Surya Paloh saat pidato di kongres ke -2 Partai Nasdem, Jumat (8/11/2019).
"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain. Hingga kita berkunjung ke kawan, mengundang kecurigaan," ujar Surya Paloh dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kompas TV, Sabtu (9/11/2019).
"Tingkat diskursus politik yang paling picisan di negeri ini. Hubungan rangkulan tali silaturahmi itu dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," ungkap Surya Paloh.
Sebelumnya, Jokowi menyindir pertemuan antara Surya Paloh dengan Sohibul Iman.
Sindiran itu disampaikan Jokowi saat menyapa ketua umum partai yang hadir di peringatan ulang tahun ke-55 Partai Golkar, Rabu (6/11/2019).
Jokowi menyebut wajah Surya Paloh terlihat cerah setelah berangkulan dengan Sohibul Iman.
“Pak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ujar Jokowi dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kompas TV, Rabu (6/11/2019).
"Saya tidak tahu maknanya apa, tapi rangkulannya tidak seperti biasanya. Tidak pernah saya dirangkul Pak Surya seerat beliau merangkul Pak Sohibul Iman," kata pria kelahiran Solo itu.
Jokowi mengaku sempat bertanya ke Surya Paloh tentang kedekatan tersebut, tetapi Ketum Partai nasdem itu belum mau menjawab.
"Saya boleh bertanya dong karena beliau masih di koalisi pemerintah," ungkap Jokowi.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.