Wapres Ingin Ekonomi Syariah Indonesia Lebih Maju dari Malaysia
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan pasar keuangan syariah Indonesia dapat menyalip negara tetangga seperti Malaysia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan pasar keuangan syariah Indonesia dapat menyalip negara tetangga seperti Malaysia.
Tercatat pada Januari 2019, market share keuangan syariah di Indonesia termasuk perbankan dan asuransi baru mencapai 8,6 persen, sementara perbankan syariah baru mencapai 5,6 persen.
"Kita ingin mengejar negara dengan penduduk mayoritas Muslim lainnya yang sudah lebih maju daripada Indonesia seperti Mesir dengan pangsa keuangan syariah sebesar 9,5 persen, Pakistan 10,4 persen, dan Malaysia 28,2 persen," kata Ma'ruf saat dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta Convention Center, Rabu (13/11/2019).
Baca: Tukang Pijat Asal Indonesia Tinju Seorang Pria di Malaysia yang akan Memperkosanya
Baca: Eks Drumer Band Malaysia yang Lagunya Populer di Indonesia Ini Ditemukan Tewas, Ternyata Gabung ISIS
Baca: Timnas Indonesia vs Malaysia: Daftar Skuat dan Formasi Pemain Naturalisasi Kedua Tim
Ia menuturkan, pemerintahan Presiden Jokowi dan dirinya ke depan, akan berupaya mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
Salah satunya dengan menguatkan revisi Perpres 91/2016 tentang Komite Nas Keuangan Syariah (KNKS).
"Peran ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih jauh dibanding dengan ekonomi dan keuangan konvensional. Oleh karena itu, berbagai upaya perlu terus dilakukan dalam rangka mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," ungkap Ma'ruf.
Sejauh ini, menurut Ketua MUI non-aktif ini, ada beberapa fokus yang perlu dikembangkan dalam ekonomi dan keuangan syariah, seperti mengembangkan dan memperluas industri produk halal, serta mengembangkan dana sosial syariah, seperti wakaf dan zakat.
"Saya akan memperkuat dan memimpin langsung kelembagaan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia" tuturnya.
Ma'ruf pun berharap melalui acara ISEF, pelaku usaha dan lembaga syariah dapat saling bekerja sama.