TRIBUNNEWS.COM - Pascaledakan bom bunuh diri di Mapolresta Medan, pihak kepolisian mendatangi rumah RMN pelaku bom bunuh diri di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Rabu (13/11/2019) 

Menurut tetangga sekitar rumah, pelaku tidak memperlihatkan perilaku yang mencurigakan.

Warga sekitar belum mengetahui pasti identitas pelaku, namun sampai saat ini para warga tidak menyangka jika melakukan perbuatan keji tersebut.

Menurut warga, kegiatan sehari-hari pelaku seperti kehidupan orang normal lainnya.

Baca: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Limo Depok

Baca: Mabes Polri Pastikan Ledakan di Polrestabes Medan Bom Bunuh Diri

"Seperti biasanya, biasa saja," ujar salah satu warga.

Profesi pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Dilansir dari kanal Youtube Metrotvnews, Selasa (12/11/2019), suasana rumah pelaku bom bunuh diri sudah ramai oleh warga yang terkejut atas kejadian ini yang dilakukan pelaku. 

Sesampainya di rumah pelaku, pihak Kepolisian segera melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan kepada pihak keluarga pelaku.

Baca: Saat Kapolrestabes Medan Dadang Hartanto Sibuk Cek Layar Gawainya Cari Informasi Ledakan Bom

Baca: Wajah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Terekam CCTV, Mengaku Ingin Membuat SKCK

Sampai saat ini belum ada bentuk tindakan untuk melakukan penggeledahan maupun benda-benda yang diambil dari rumah pelaku tersebut.

Pihak kepolisan belum memberikan keterangan lebih lanjut, namun sudah ada pemeriksaan dari pihak keluarga maupun pihak lain dari warga sekitar.

Dirumah tersebut terdapat pihak keluarga yakni ibu, adik dan kakak dari pelaku bom bunuh diri.

Identitas pelaku bom bunuh diri sudah dikantongi pihak Kepolisian.

Baca: Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Ini Deretan Bom Bunuh Diri & Serangan Teror ke Kantor Polisi

Baca: Nasir Abbas: Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolresta Medan Kelompok JAD

"Pelaku berinisial RMN, usianya 24 tahun," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu siang, dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Diketahui identitas pelaku berdasarkan sidik jari jenazah yang diambil oleh tim Inafis Polri.

"Pemeriksaan tersebut, penyidik, dalam hal ini Inafis, berhasil mengetahui identitas tersangka di tempat kejadian perkara," ujar Dedi.

Pelaku diketahui berstatus mahasiswa dan lahir di Medan.

"Selanjutnya dari yang bersangkutan, akan dikembangkan lagi oleh Densus 88," lanjut Dedi.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)