Tes Kesehatan: 7 Cara Sederhana Mengetahui Penyakit Jantung hingga Diabetes, Simak Caranya!
Ada 7 tes kesehatan secara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui penyakit pada tubuh, mulai dari jantung hingga diabetes.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Menjalani tes kesehatan melalui pemerikasaan medis diperlukan untuk mengetahui adanya penyakit di dalam tubuh atau tidak.
Namun, sebelum memeriksakan kesehatan ke klinik, ada tes sederhana yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit serius.
Bright Side telah menyusun serangkaian tes sederhana yang dapat dilakukan.
Dimaksudkan untuk memperkirakan risiko pengembangan beberapa penyakit dan apakah perlu mengunjungi dokter atau tidak.
Berikut berbagai penyakit yang dapat dideteksi melalui tes kesehatan sederhana, yang dilansir Tribunnews dari laman Brightside.me:
1. Penyakit jantung dan Paru-paru
Buat jari-jarimu dalam bentuk huruf J terbalik dan letakkan kuku satu sama lain.
Jika kamu melihat berlian kecil di antara itu, berarti jantung dan pembuluh darah dalam keadaan sangat sehat.
Jika tidak ada ruang di antara kuku, itu mungkin merupakan tanda paru-paru.
Fakta bahwa jari menjadi lebih tebal berarti darah tidak memiliki cukup oksigen.
Kekurangan oksigen dapat disebabkan oleh berbagai alas an, misalnya penyakit kardiovaskular, masalah paru-paru, dan masalah pencernaan.
2. Stroke dan Demensia
Angkat kakimu sehingga pinggul sejajar dengan lantai dan mulai timer.
Jika kamu dapat berdiri seperti ini selama 20 menit atau lebih, itu berarti memiliki risiko minimal terkena stroke atau mengembangkan demensia.
Sebaliknya, jika kesulitan menjaga keseimbangan dengan satu kaki, itu mungkin mengindikasikan masalah dengan pembuluh otak.
3. Anemia
Saat berdiri di depan cermin, tarik kelopak mata bawah ke bawah.
Jika warnanya merah muda, semuanya baik-baik saja.
Namun, jika menderita anemia, warnanya mungkin merah muda pucat atau bahkan kekuningan.
Anemia disebabkan oleh kurangnya hemoglobin dan menunjukkan bahwa otot dan jaringan dalam tubuh tidak menerima oksigen yang cukup dan tidak dapat bekerja pada 100%.
Jika kamu menyadari sedang pucat, maka cepat lelah, atau bernafas berat,
Lebih baik, kamu memeriksakan diri ke dokter.
4. Ketidakseimbangan hormon dan kurangnya unsur mikro
Menurut dokter, kita kehilangan 50 hingga 100 rambut setiap hari.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena kehilangan rambut adalah proses alami.
Tetapi untuk memahami kapan saatnya khawatir, kamu dapat melakukan tes sederhana.
Ketika rambut dalam keadaan kering dan bersih, ambil sejumput rambut dan tarik. Jangan menarik terlalu keras, jika hanya ada sekitar 2-3 rambut di tangan, itu sangat normal.
5. Diabetes
Mintalah seseorang untuk mengambil pensil dengan penghapus.
Cobalah meminta mereka untuk menyentuh kaki dan kaki A dengan ujung pensil yang tajam dan dengan penghapus, secara bergantian.
Bisakah kamu mengetahui sisi pensil yang mana yang menyentuhmu tanpa melihat?
Jika tidak sepenuhnya merasakan sentuhan, itu berarti bahwa ujung saraf pada kaki tidak berfungsi dengan baik.
Sensitivitas yang rendah dapat menjadi indikator diabetes.
6. Masalah arteri
Sambil berbaring di lantai, posisikan kaki pada sudut 45 ° dan pertahankan selama beberapa menit.
Sekarang, evaluasi warna kaki.
Kaki dan jari kaki yang sangat pucat menunjukkan sirkulasi darah yang sangat buruk.
Perubahan warna bisa dilihat di kedua kaki atau hanya dalam satu kaki.
Arteri perifer mengalirkan darah ke anggota gerak dan ketika arteri tersumbat, otot-otot tidak mendapatkan cukup oksigen dan gejala yang tidak menyenangkan seperti mati rasa, sakit, dan lainnya mungkin muncul.
Kondisi ini disebut penyakit arteri perifer (PAD) dan sulit untuk melihat gejala pada awalnya.
Jika tidak diobati, PAD dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
7. Tentang Pendengaran
Untuk melakukan tes ini, kamu harus berada di ruangan yang tenang.
Dekatkan tangan ke telinga dan gosokkan jari-jarimu.
Apakah kamu mendengar suaranya?
Kemudian, letakkan tangan sejauh mungkin dari telinga dan gosokkan jari-jarimu lagi.
Jika kamu mendengar suara, berarti kondisi telinga/pendengaran akan baik-baik saja.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)