Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa M 7.1, Pasien di Rumah Sakit Manado Panik Berhamburan Keluar

Gempa M 7.1, membuat pasien di rumah sakit Advent, Manado berhamburan untuk keluar meski masih dalam perawatan menggunakan infus.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Gempa M 7.1, Pasien di Rumah Sakit Manado Panik Berhamburan Keluar
ntnews.com.au
Gempa M 7.1, Pasien di Rumah Sakit Manado Panik Berhamburan Keluar 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan skala M 7.1 yang berpusat di Jailolo, Maluku Utara dirasakan cukup kuat di Manado.

Bahkan gempa tersebut juga membuat pasien di rumah sakit Advent, Manado berhamburan untuk keluar meski masih dalam perawatan menggunakan infus.

Laporan jurnalis Kompas TV, Susan palilingan mengatakan, beberapa pasien di lantai atas gedung rumah sakit turun ke bawah.

"Ada beberapa pasien yang turun ke bawah dengan masih di atas tempat tidur, yang lain stand by di kursi roda, semuanya dalam kondisi perawatan," ujar Susan.

Guncangan yang cukup kuat membuat pasien cukup panik dan gugup.

"Mereka masih di lantai dasar karena mereka masih takut untuk kembali ke tempat," jelasnya.

Sementara itu, di rumah sakit Siloam Manado, pasien dan juga keluarga juga sempat dievakuasi di lobi utama rumah sakit.

Berita Rekomendasi

Sama dengan situasi di rumah sakit Advent, di rumah sakit Siloam sejumlah pasien juga masih menggunakan alat bantu kesehatan.

Mereka dikumpulkan di lobi utama rumah sakit, namun beberapa pasien yang masih trauma dan painik, memilih untuk tetap di luar rumah sakit.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan daerah yang terkena peringatan dini tsunami yakni Minahasa Utara, Sulawesi Utara dengan status waspada.

Ia menjelaskan perihal status waspada terkait gempa M 7.1 tersebut.

"Status waspada itu ancaman ketinggian tsunaminya kurang dari 50 cm, artinya yang cukup evakuasi hanya masyarakat di pinggir pantai."

"Kemungkinan tidak masuk daratan ini, namun tetap saja harus waspada karena khawatir dengan adanya dengan gelombang pasang." ujarnya dalam wawancara bersama Kompas TV, Jumat (15/11/2019) dinihari.

(Tribunnews.com/tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas