Buya Syafii Maarif Tak Permasalahkan Ahok Pernah Dipenjara: Dia Banyak Belajar
Buya Syafii Maarif tidak masalah jika Ahok pernah dipenjara, menurutnya Ahok sudah belajar, dan bisa memimpin BUMN.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
"Ada Krakatau Steel juga punya 60 anak perusahaan. Tapi saya enggak tahu. Nanti coba tanya Pak Erick saja ya," lanjut Ahok.
Sejauh ini, Ahok mengaku masih menunggu keputusan lanjutan dari Kementerian BUMN.
Ia mengungkapkan proses penempatan dirinya masih dipelajari dan belum diputuskan.
"Kan belum pasti juga, masih dipelajari, jadi belum pasti juga kan,” jelasnya.
Mengenai waktu pengumuman perusahaan yang akan dipimpin Ahok, Erick Thohir mengatakan akan mengumumkan awal Desember nanti.
Ditanya apakah Ahok akan menjabat sebagai komisaris atau bagian dari direksi perusahaan BUMN seperti yang dikatakan oleh Jokowi, Erick Thohir mengaku belum bisa memberikan komentarnya.
Sementara itu, Jokowi berujar sudah mengetahui kinerja Ahok, mengingat keduanya sempat berpasangan memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Dirinya mengaku jika saat ini Ahok sedang dalam proses seleksi, sebelum diputuskan untuk memimpin salah satu BUMN.
Jokowi mengungkapkan tidak mengetahui sektor BUMN mana yang akan ditempati oleh Ahok.
Dirinya menyerahkan wewenang tersebut kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
(Tribunnews.com/Nuryanti)