Pendaftaran Dibuka Februari 2020, UIII Datangkan Tenaga Pengajar dari Luar Negeri
Univeristas Islam Internasional Indonesia (UIII) bakal membuka pendaftaran mahasiswa baru mulai Februari 2020.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Univeristas Islam Internasional Indonesia (UIII) bakal membuka pendaftaran mahasiswa baru mulai Februari 2020.
Tenaga pengajarnya disiapkan dari luar negeri
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin menuturkan, kini telah ada 5-7 dosen dan profesor luar negeri yang berasal dari Eropa, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.
Baca: Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia Terkendala Pembebasan Lahan
"Dosennya dari luar negeri, 5-7 orang kemudian selebihnya dari dalam negeri. Pengantar perkuliahan menggunakan bahasa Arab dan Inggris, karena dosennya, profesornya dari berbagai negara," ujar Amin di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Ia mengatakan mahasiswa dapat berkuliah mulai pada September 2020 dengan masa pendaftaran pada Februari 2020.
Baca: Penertiban Lahan Kondusif, Kemenag Optimistis Pembangunan UIII Sesuai Target
Untuk kuota penerimaan, Amin mengatakan UIII akan menerima sekitar 250 mahasiswa pasca sarjana dan 50 orang untuk program doktoral.
"Jadi proses pendaftaraannya sejak Fbruari itu sudah mulai. Ada online registration, ada verifikasi, seleksi macam-macam, minggu pertama September 2020 sudah kuliah," ujar Amin.
Nantinya, ujar Amin, Pemerintah Indonesia akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing termasuk untuk fasilitas asrama mahasiswa.
Baca: Kemenag: Perpanjangan Izin FPI Wewenang Kemendagri
Untuk angkatan pertama ini, ia menambahkan baru ada fakultas pusat studi Islam yang memiliki 7 jurusan.
Pusat studi Islam yang ada di UIII akan mengkolaborasikan program kesarjanaan di Timur Tengah, Eropa, Amerika, termasuk Indonesia
"Jadi punya distingsi keilmuan tentang studi Islam yang merupakan kekhasan dari UIII. Insya Allah September sudah mulai berjalan dan mahasiswanya kita mengundang dari berbagai negara. Sementara ini kita asumsikan sekitar 60-40 persen. Jadi 40 persen mahasiswa asing, 60 persen mahasiswa domestik," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.