Merasa Bikin Gaduh, Sukmawati Soekarnoputri Minta Maaf kepada Kadiv Humas Polri
Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf kepada penyelenggara acara Forum Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri karena memunculkan tuduhan penistaan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
"Dan ibu bangga, karena pemimpin ibu itu adalah Presiden yang beragama islam, satu-satunya sampai sekarang yang mendapat medali dari tiga Paus. Sampai sekarang belum ada lagi orang yang sebesar seperti Soekarno yang mendapat penilaian dari Paus," jelasnya.
Selain itu, Sukmawati juga ingin mengenalkan seni budaya Indonesia yang dikenal kreatif dan kaya raya keragamannya.
"Lebih mengetahui, belajar betul-betul bagaimana seni budaya Indonesia asli, karena seluruh kedaerahan kita yang kaya raya dan kreatif ini, dengan cita ragam Bhinneka Tunggal Ika, itulah yang harus dipelajari oleh pemuda Indonesia, apa itu pria apa itu wanita," lanjutnya.
Harapannya, bangsa Indonesia bisa menghargai dan menghormati budayanya.
"Jadi dengan mengetahui seni budaya kita yang kreatif dan kaya raya, kita lebih mengapresiasi dan menghormati seni budaya kita," ujar Sukmawati.
Dirinya juga mengingatkan untuk tidak melupakan tokoh besar seperti Presiden Soekarno.
"Sekarang ini pun jangan melupakan soal tokoh besar kita yaitu Ir Soekarno,
Saat ini Sukmawati dilaporkan dengan dua pasal, yaitu pasal 156A ata dua laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya dan Mabes Polri atas penodaan agama.
Sukmawati mengaku akan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian dan tim kuasa hukumnya,
"Saya menyerahkan kepada polisi atas kasus tersebut, dan juga tim lawyer saya, karena mereka lebih mengerti bagaimana proses hukum berjalan," ungkap Sukmawati.
"Saya tidak akan bilang apa tahapan langkah saya, karena akan bersama teman-teman yang mendampingi saya untuk langkah selanjutnya," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)