Respons Tommy Soeharto Soal Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan
Tommy Soeharto menanggapi santai soal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjadi menteri pertahanan (Menhan) dalam kabinet Jokowi
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menanggapi santai soal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjadi menteri pertahanan (Menhan) dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Tommy Soeharto hal itu merupakan hak Prabowo Subianto menjadi bagian dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Kalau mengenai Pak Prabowo, saya kira itu hak prerogatif beliau sendiri. Jadi harusnya menanyakan ke beliau langsung lebih baik," ucap Tommy Soeharto di sela-sela pertemuan dengan petinggi PKS, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Baca: Tommy Soeharto Kemudikan Mobilnya Sendiri Saat Sambangi Kantor DPP PKS
Tommy Soeharto mengaku tak kecewa dengan pilihan Prabowo Subianto menjadi Menhan.
Meski pada Pilpres 2019 lalu, dirinya bersama Partai Berkarya mendukung Prabowo.
Ia mengatakan, politik itu sangat dinamis dan harus menerima segala konsekuensinya.
Baca: Ketika Titiek Soeharto Reuni di Kantor PKS
"Iya kan itu sudah selesai. karena sudah selesai sehingga berikutnya Gerindra memutuskan ketua umumnya menjadi bagian daripada kabinet yg ada sekarang ini, sebagai menteri pertahanan. Ya tentunya itu adalah hak prerogatif yang bersangkutan," ucap Tommy.
"Tentunya tidak (kecewa,red) dalam politik kan kita selalu harus menerima kenyataan yang ada," katanya.
Tommy Soeharto kemudikan mobil sendiri
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto terlihat menyambangi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Pantauan Tribunnews, sekitar pukul 16.20 WIB, Tommy Soeharto bersama rombongan Partai Berkarya tiba di lobby kantor DPP PKS.
Tommy Soeharto mengendarai sendiri mobilnya saat datang ke kantor DPP PKS.
Mobil yang dikendarainya Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 144 SH.
Tampak mendampingi di sisi kemudi selah kiri kakak kandung Tommy Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
Baca: Ketika Titiek Soeharto Reuni di Kantor PKS
Keduanya kompak mengenakan pakian berwarna kuning.
Sebelum turun dari mobil, Tommy dan Titiek sempat melempar senyum ke arah Sekjen PKS Mustafa Kamal yang menunggu di lobby Gedung.
"Wah, mas Tommy bawa mobil sendiri," ucap Mustafa spontan melihat Tommy di dalam mobil.
Tommy, Titiek, dan Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso serta jajaran DPP Partai Berkarya dipersilakan masuk ke dalam Gedung DPP PKS.
Baca: Politikus Nasdem Anggap Pertemuan PKS - Partai Berkarya Biasa Saja
Rombongan Tommy Soeharto lantas disambut Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan jajaran DPP PKS lainnya.
Tommy Soeharto dan Sohibul Iman terlihat akrab dalam pertemuan tersebut.
Keduanya saling berjabat tangan sembari menanyakan kabar.
Sohibul Iman dan Tommy Soeharto pun sempat meladeni permintaan awak media untuk berfoto bersama.
Namun, keduanya tidak terlihat berangkulan.
Baca: Tanggapi Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Politisi PKS: Jokowi dan Erick Thohir Kurang Bisa Jaga Etika
Keduanya terlihat hanya melakukan salam komando.
Belum diketahui maksud pertemuan kedua pimpinan partai tersebut.
Namun, isu yang berkembang kedua partai akan membicarakan soal posisi partai sebagai oposisi pemerintahan Jokowi.
Pertemuan dua pimpinan partai ini pun dilanjutkan di ruangan lobby Gedung DPP PKS secara tertutup.
Titiek Soeharto Reuni
Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto tampak hadir saat rombongan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menyambangi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa (19/11/2019).
Pantauan Tribunnews.com, sekitar pukul 16.20 WIB, Titiek Soeharto datang dengan menumpang mobil yang dikemudikan langsung Tommy Soeharto.
Titiek Soeharto sempat menebar senyum kepada sejumlah awak media yang menunggu.
Baca: Tommy dan Titiek Soeharto Akan Bertemu PKS, Golkar: Tak Punya Pengaruh Politik di Parlemen
Ia yang hadir bersama Tommy dan rombongan DPP Partai Berkarya lantas disambut Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan jajaran DPP PKS lainnya.
Titiek juga sempat menyaksikan Tommy dan Sohibul bersalaman.
Awal acara pertemuan diisi dengan sesi foto bersama.
Berjejer antara lain, Salim Segaf Al Jufri, Sohibul Iman, Tommy Soeharto, Titiek Soeharto serta Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Baca: Tanggapi Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Politisi PKS: Jokowi dan Erick Thohir Kurang Bisa Jaga Etika
Usai sesi foto, pertemuan kedua partai ini dilanjutkan di sebuah ruangan persis di lantai 1 gedung DPP PKS.
Mulanya, Tommy dipersilakan jalan terlebih dahulu oleh Sohibul untuk memasuki ruangan.
Lalu, disusul Titiek Soeharto.
Saat itu pula, Titiek terlihat menyapa sejumlah petinggi DPP PKS.
Ia terlihat bersalaman dan menyapa langsung Sohibul Iman.
Baca: Upaya PKS Menggandeng Partai Berkarya Dinilai Langkah Positif Perkuat Oposisi
"Wah apa kabar, ketemu lagi," ucap Titiek lalu melempar senyum ke arah Sohibul.
Bergeser lagi, Titiek tampak menyapa Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
"Wah apa kabar, alhamdulillah ketemu lagi," ucap Titiek sembari menyalami Hidayat Nur Wahid.
Titiek lalu menyapa sejumlah petinggi DPP PKS lainnya dengan sangat ramah.
"Wah, Ya Allah ketemu lagi," katanya sembari bersalaman.
Baca: Kritik Keras PKS ke Sukmawati: Hati-hati Membuat Statement yang Berkaitan Keyakinan Agama
"Apa kabar Bu, ketemu lagi," ucap Titiek sembari cipika cipiki ke kader perempuan PKS.
Ia lalu masuk ke dalam ruangan tempat pertemuan antara petinggi PKS dan Partai Berkarya menggelar pertemuan.
Keakraban antara Titiek dan sejumlah petinggi PKS ini dikarenakan pada masa kampanye Pilpres 2019 lalu sama-sama bekerja keras memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Belum diketahui maksud pertemuan kedua pimpinan partai tersebut.
Namun, isu yang berkembang kedua partai akan membicarakan soal posisi partai sebagai oposisi pemerintahan Jokowi.
Pertemuan dua pimpinan partai ini pun dilanjutkan di ruangan lobby Gedung DPP PKS secara tertutup.