Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sukmawati: Saya Bangga Jadi Putri Bung Karno meski Tak Punya 100 Hektare Tanah

Sukmawati Soekarnoputri mengaku bangga menjadi putri Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno, meski tak memiliki 100 hektare tanah.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sukmawati: Saya Bangga Jadi Putri Bung Karno meski Tak Punya 100 Hektare Tanah
Youtube KompasTV - Dok. Kompas/song
Sukmawati Soekarnoputri dan Bung Karno 

Hal tersebut ialah dianggap membandingkan Alquran dengan Pancasila, dan dianggap membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

"Jadi setelah ibu perhatikan dan ibu amati, saya merasa sangat dirugikan," ucapnya.

Ia mengungkapkan adanya tangan-tangan jahil untuk merubah dan mengedit kalimat yang disampaikan Sukmawati.

"Itu mengecohkan semua masyarakat Indonesia seolah-olah begitulah yang ibu Sukmawati katakan," ucapnya.

Hanya Mengutip

Sukmawati mengaku pertanyaan yang dilontarkan hanya mengutip pertanyaan dari perekrut calon radikalis dan teroris.

"Yang diedit adalah kata-kata saya, kalimat saya, dieditnya menjadi 'mana lebih bagus, Alquran dengan Pancasila', padahal itu bukan ucapan saya yang demikian," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Sukmawati mengaku ada kata-kata yang dihilangkan.

"Sebelumnya ada ucapan 'dari para perekrut calon-calon radikalis dan teroris'. Saya bercerita, saya mendapatkan info, kalau cara untuk merekrut radikalis atau teroris itu, salah satu pertanyaannya demikian, mana lebih bagus, Alquran apa Pancasil," ucapnya.

Sukmawati menegaskan bukan dirinya lah yang membuat sendiri pertanyaan tersebut.

"Jadi bukan saya yang mengarang pertanyaan itu," ungkapnya.

Ditanya mengenai anggapan membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno, Sukmawati menjelaskan hanya ingin mengetahui apakah generasi muda memahami sejarah bangsa.

"Kebanyakan (audience) kan generasi muda, mahasiswa, kemudian kan Ibu ingin tahu ya, generasi muda tahu sejarah nggak sih, apakah tau sejarah bangsanya sendiri Indonesia, ataukah hanya tahu sejarah Nabi Yang Mulia Muhammad," jelasnya.

Sukmawati mengungkapkan dirinya melontarkan pertanyaan tersebut namun dengan penjelasan penyebutan waktu awal abad 20.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas