Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perombakan Besar di BUMN, Arya Sinulingga Ungkap Ada 5 Perusahaan Prioritas Kementerian BUMN

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga ungkap ada lima perusahaan yang menjadi prioritas Kementerian BUMN.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Perombakan Besar di BUMN, Arya Sinulingga Ungkap Ada 5 Perusahaan Prioritas Kementerian BUMN
Kompas TV
Perombakan Besar di BUMN, Arya Sinulingga Ungkap Ada 5 Perusahaan Prioritas Kementerian BUMN 

TRIBUNNEWS.COM  - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga ungkap ada lima perusahaan yang menjadi prioritas Kementerian BUMN.

Menanggapi pertanyaan terkait perombakan besar-besaran yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam internal BUMN, Arya membantah jika Kementerian BUMN memukul sama rata semua perusahaan BUMN.

"Kan ini tidak dipukul rata semua ya, kita tahu bahwa pada tahun ini saja ada lima prioritas kita," ungkapnya, di Studio Kompas TV, Selasa (19/11/2019), dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV.

Arya mengungkapkan, saat ini dalam kepengurusan BUMN perlu dibenahi.

"Yang perlu dibenahi tahap awal mengenai kepengurusan BUMN," kata dia.

Ia kemudian menyebutkan kelima perusahaan BUMN yang diprioritaskan untuk segera dibenahi.

"Yang pertama adalah Mandiri, BTN, PLN, Pertamina, dan satu lagi Inalum," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Kelima perusahaan yang menjadi prioritas BUMN tersebut, menurut Erick adalah perusahan yang mempunyai pengaruh besar.

"Jadi pasti beliau fokus pada perusahaan yang punya efek besar, itu bakal jadi prioritas beliau," ujar Arya.

Pertamina dianggap Kementerian BUMN menjadi perusahaan yang mencuri perhatian Menteri BUMN Erick Thohir untuk dibenahi.

"Jadi Pertamina cukup menjadi perhatiannya beliau gitu," jelasnya.

"Tapi ada beberapa yang dianggap memang bisa memperbaiki kinerja dari Pertamina, itu sudah pasti," lanjutnya.

Dirinya berujar jika dalam Pertamina hanya sedikit posisi yang akan dirombak oleh Erick Thohir.

"Kalau di Pertamina mungkin terbatas perombakannya, jadi tidak besar-besaran, namun terbatas," ungkapnya.

"Tapi diyakini akan memperbaiki kinerja Pertamina," lanjut Arya.

Arya menuturkan, Erick Thohir memberikan arahan terkait pendapatan BUMN yang hanya dari beberapa BUMN saja.

"Dan dari arahan beliau, mengatakan bahwa hampir 75% pendapatan BUMN hanya berasal dari beberapa BUMN," ujarnya.

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku ada tiga opsi mengenai penempatannya di BUMN, yaitu Pertamina, PLN atau Krakatau Steel.

Ahok mengatakan dirinya diminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk memimpin perusahaan BUMN yang pekerjaannya rumit dan menyangkut kepentingan banyak orang.

Dirinya membocorkan perusahaan BUMN yang dimaksud tersebut adalah Pertamina dan PLN.

“Iya, kemarin dia (Erick Thohir) ngomong, yang paling besar, yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak itu adalah Pertamina dan PLN," ujarnya, setelah menghadiri acara di Sekolah Ipeka Puri Indah, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019) .

Sementara, mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah diproyeksikan akan memimpin salah satu BUMN di bidang perbankan.

Nantinya Chandra akan ditempatkan di sektor perbankan yang menyangkut kepentingan banyak orang.

Sebagai ahli hukum dan mantan pemberantas korupsi, Chandra Hamzah diharapkan dapat mendorong kultur transparansi di perusahaan BUMN.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas