Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Profil Singkat 7 Milenial Staf Khusus Presiden Jokowi, Ada yang Berumur 23 Tahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan 7 orang yang akan menjadi staf khusus presiden di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Ini Profil Singkat 7 Milenial Staf Khusus Presiden Jokowi, Ada yang Berumur 23 Tahun
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Presiden Joko Widodo (Jokowi) umumkan Staf Khususnya di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan 7 orang yang menjadi staf khusus presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore.

Para staf khusus Jokowi berasal dari generasi milenial, dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Berikut profil singkat 7 staf khusus Presiden Jokowi:

Baca: Sempat Dilarang Orangtua, Faisal 'Nekat' Gelar Pesta Pernikahan dengan Konsep Unik dan Aneh

1. Adamas Belva Syah Devara

Adamas Belva Syah Devara berumur 29 tahun, dirinya merupakan lulusan S2 double degree Harvard University dan Stanford University.

Ia juga sebagai pendiri dan CEO bimbingan belajar online, Ruang Guru.

Berita Rekomendasi

2. Putri Indahsari Tanjung

Putri Indahsari Tanjung masih berumur 23 tahun.

Dirinya merupakan jebolan Academy of Art University San Francisco

Putri juga tercacat sebagai CEO dan Founder Creativepreneur dan Chief Business Officer Kreavi.

3. Andi Taufan Garuda Putra

Andi Taufan Garuda Putra berumur 32 tahun.

Dirinya lulusan Harvard Tandy School bergerak di bidang entrepreneur.

Andi memperoleh banyak penghargaan atas inovasinya dan kepeduliannya di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Andi juga tercatat sebagai SEO PT Amartha Mikro Fintek.

4. Ayu Kartika Dewi 

Ayu Kartika Dewi merupakan anak muda yang memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebhinekaan.

Ayu berumur 36 tahun.

Dirinya juga keneal sebagai pendiri dan mentor Lembaga Sabang Merauke 1000 Anak Bangsa untuk kembali

Ayu Meraih gelar MBA di Universitas Amerika Serikat.

Baca: Ramai Isu Pelaris di Bisnis Ruben Onsu, Ini Alasan Pesugihan Lekat dengan Orang Indonesia

5. Gracia Billy Mambrasar

Gracia Billy Mambrasar merupakan putra asli Papua.

Dirinya berumur 31 tahun. 

Saat ini Billy masih dalam proses penyelesaian studi S2 di Oxford University

Dan di bulan Oktober nanti masuk ke Harvard University untuk menempuh pendidikan S3-nya.

Kehadiran Billy diharapkan mampu memberikan kontribusi inovatif dalam rangka memanjukan pembangunan tanah Papua.

Dirinya juga tercatat sebagai SEO Kitong Bisa

6. Angkie Yudistia

Angkie Yudistia berumur 32 tahun.

Dirinya merupakan penyadang disabilitas yang aktif bergerak di dunia sociopreneur melalui disable enterprise yang ia dirikan.

Presiden Jokowi menunjuk perempuan ini sebagai juru bicara presiden bidang sosial.

7. Aminuddin Maruf

Aminuddin Maruf berumur 33 tahun.

Dirinya merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

Presiden Jokowi berharap Aminuddin siap berkeliling ke pondok pesanteren untuk menebar gagasan inovasi baru guna memajukan Indonesia lewat peran santri.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan 7 anak muda di atas akan menjadi teman diskusinya 

"Menjadi teman diskusi saya, baik harian, mingguan, bulanan," ujarnya.

Baca:Addie MS Terharu saat Temukan Surat Berumur 39 Tahun dari Mendinag Ayah, Ini Isinya

Presiden Jokowi beharap kehadiran kaum milenial mampu memberikan gagasan inovatif berbeda untuk meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain.

"Kita bisa mencari cara-cara baru out of the box yang melompat mengejar kemajuan negara kita," ungkap mantan Wali Kota Solo ini.

Selain itu, Presiden Jokowi meminta 7 staf khusus presiden ini juga sebagai jembatan penguhung antara generasi muda dengan golongan pemuda di berbagai wilayah Indonesia.

Ia yakin dengan gagasan yang segar dan kreatif mampu membangun negara Indonesia ke depannya.

"Kita akan lihat nanti. Gagasan itu, apakah itu bisa diterapkan di pemerintahan," tambahnya. 

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas