TRIBUNNEWS.COM - Putri Indahsari Tanjung, anak pengusaha Chairul Tanjung, ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden.

Perempuan jebolan Academy of Art San Francisco, Amerika Serikat ini merupakan pendiri dan CEO Creativepreneur, Chief business of Creative.

Putri Tanjung diperkenalkan Presiden Jokowi di beranda Istana Kepresidenan bersama ke-6 (enam) staf khusus lainnya pada Kamis (21/11/2019).

Dara kelahiran 22 September 1996 ini aktif menjadi pembicara di sejumlah acara yang bertemakan anak muda dan kewirausahaan.

Setelah diperkenalkan oleh presiden, Putri Tanjung mengungkapkan kerap disambung-sambungkan dengan ayahnya, Chairul Tanjung.

Ia pun menolak dan memperkenalkan diri kepada awak media.

Dirinya mengawali dengan mengucap syukur juga berterima kasih kepada presiden.

"Alhamdulillah bersyukur banget. Terima kasih Pak Jokowi sudah mempercayai saya untuk menjadi staf khusus di umur yang 23 tahun ini," ujar Putri Tanjung.

Putri Tanjung mengaku sudah berkarya mandiri sejak dirinya berumur 15 tahun.

Hal tersebut berawal dari dirinya yang memiliki tekanan karena selalu disangkut pautkan dengan Chairul Tanjung si anak singkong.

Karena dirinya tidak terima, akhirnya Putri pun mencoba suatu gebrakan baru untuk membuktikan kiprahnya.

"Akhirnya saya mau mencoba saya bisa apa sih sebenernya gitu. Akhirnya di umur 15 tahun mendirikan Creativepreneur," kata Putri Tanjung mengenalkan diri.

Diketahui, Creativepreneur adalah sebuah event organizer dan agency yang khusus menyebarkan virus enterpreneurship ke seluruh Indonesia.

Putri Tanjung dengan Creativepreneur mencoba mengemas anak-anak muda menjadi lebih kreatif berkarya.

"Kita pingin banget bisa, karena saya percaya bahwa Indonesia butuh lebih banyak lagi anak-anak muda yang kreatif yang punya enterpreneurship mindset. Karena dengan lebih banyak lagi pengusaha muda, pasti masalah-masalah Indonesia itu lebih banyak solusinya," ungkapnya.

Pihaknya juga memperkenalkan diri selaku kepala pejabat dari platform Kreavi.

"Saya juga Chief business Officer dari Kreavi yaitu adalah platform kreatif yang ada 55.000 kreatif creator. Bayangkan banyak sekali. Dan kita alhamdulillah sudah membantu juga UMKM untuk repackage produk mereka, mengajarkan tentang branding dan kreatif," ungkap perempuan berambut panjang itu.

Ia menyampaikan, akan selalu percaya terhadap potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang sangat luar biasa.

"Apalagi di era digital ini itulah kita dibutuhkan anak-anak muda," ujarnya.

Ia pun menutup sambutan perkenalannya dengan mengucap rasa terima kasih kepada Jokowi yang memberikannya kesempatan untuk berkiprah memberikan inovasi dalam 5 (lima) tahun ke depan.

"Jadi terima kasih sekali lagi Pak Jokowi atas kesempatannya dan semoga kami semua bisa menyuarakan aspirasi anak-anak muda Indonesia ke Istana," pungkasnya mengakhiri.

Putri Tanjung juga tampak membuat cerita di Instagramnya yang berfoto dengan 7 (tujuh) staf khusus presiden lainnya.

Melansir dari Juru Bicara Presiden, M. Fadjroel Rachman mengumumkan daftar 15 Staf Khusus Presiden.

Ke-7 Staf Khusus Presiden dari milenial ini akan memberikan masukan konstruktif-inovatif dunia milenial kepada Presiden Joko Widodo.

Daftar 12 Staf Khusus Presiden Jokowi

7 Staf Khusus Baru:

1. Angkie Yudistia, Pendiri Thisable Enterprise

2. Aminuddin Ma’ruf, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.

3. Adamas Belva Syah Devara, Pendiri Ruang Guru.

4. Ayu Kartika Dewi, Perumus Pergerakan Sabang Merauke.

5. Putri Indahsari Tanjung, CEO dan Founder Creativepreneur.

6. Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amarta.

7. Gracia Billy Mambrasar, Pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa di Universitas Oxford.

Selain itu, ada 5 tambahan Staf Khusus Presiden, yaitu:

1. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, akademisi

2. Sukardi Rinakit, intelektual

3. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute

4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI

5. Dini Shanti Purwono, Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard

Semuanya merupakan putra-putri terbaik Indonesia yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo sesuai keahliannya masing-masing untuk mewujudkan 5 program prioritas menuju Indonesia Maju.

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)