Profil 7 Staf Khusus Presiden Jokowi dari Kalangan Milenial, Lulusan Luar Negeri dan Berprestasi
Presiden Jokowi mengumumkan 12 orang Staf Khusus Presiden, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
"Keempat, Ayu Kartika Dewi, 36 tahun tapi kelihatannya masih 26 tahun," ujar Jokowi.
"Salah satu anak muda yang memiliki visi mulia untuk meningkatkan persatuan di tengah kebhinekaan," jelasnya.
"Menjadi pendiri dan mentor lembaga Sabang Merauke 1.000 anak bangsa merantau untuk kembali," jelas Jokowi.
"Meraih gelar MBA di Duke University di Amerika Serikat," lanjutnya.
Gracia Billy Mambrasar
Staf Khusus yang kelima yaitu Gracia Billy Mambrasar;
Billy adalah pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa di Universitas Oxford.
"Kelima, Gracia Billy Mambrasar, umur 31, ini putra tanah Papua, lulusan NU Australia, S2 sebentar lagi sudah selesai di Oxford University, dan juga nanti Oktober akan masuk ke Harvard University untuk mengambil S3 nya," ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan, Billy adalah pemuda yang mempunyai bakat hebat, yang diharapkan dapat memberi gagasan inovatif untuk membangun Papua.
"Billy adalah talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan banyak berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua," ungkapnya.
Angkie Yudistia
Angkie Yudistia, adalah anak muda penyandang disabilitas.
Dirinya adalah pendiri Thisable Enterprise, dan aktif di bidang sosiopreneur.
Selain menjadi staf khusus, Angkie juga ditunjuk menjadi juru bicara presiden di bidang sosial.