Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kupas-tuntas Latar Belakang 7 Milenial Staf Khusus Presiden Jokowi

Jokowi mengharapkan keberadaan milenial di jajaran staf khusus presiden bisa memberi masukan segar demi kemajuan bangsa dan negara.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kupas-tuntas Latar Belakang 7 Milenial Staf Khusus Presiden Jokowi
Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris 

Belva merupakan salah satu dari 30 pengusaha muda berusia 30 tahun yang paling berpengaruh di Asia versi majalah Forbes.

Sosok Belva pada 2007 pernah mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk mengenyam pendidikan di Nanyang Technological University.

Ia menempuh pendidikan di Nanyang dan mendapatkan gelar ganda di bidang bisnis dan ilmu komputer.

Selama di Nanyang, ia pernah masuk ke dalam Double Deans List sebagai salah satu dari 5 persen mahasiswa berprestasi tinggi selama 3 tahun.

Selain itu, ia pernah menyabet tiga medali emas yakni:

- Lee Kuan Yew Gold Medal yang merupakan penghargaan paling bergengsi di level universitas karena selalu mendapat peringkat pertama di bidang akademik selama mengenyam pendidikan.

- Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal yakni penghargaan bagi mahasiswa dengan IPK tertinggi di bidang ilmu komputer.

Berita Rekomendasi

- Accenture Gold Medal yang merupakan penghargaan tertinggi bagi peraih IPK tertinggi di bidang bisnis.

Pada 2013, Belva melanjutkan pendidikan master dengan mengambil gelar double degree di Stanford University.

Di sana ia mengambil gelar master administrasi bisnis.

Sedangkan di Harvard University ia mendapat gelar master administrasi publik.

Belva juga pernah tercatat sebagai mahasiswa tamu di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Harvard Law School, Harvard Graduate School of Education, dan Harvard Medical School.

3. Ayu Kartika Dewi

Staf Khusus Presiden, Ayu Kartika Dewi.
Staf Khusus Presiden, Ayu Kartika Dewi. (Instagram/ayukartikadewi)

Ayu merupakan staf presiden yang selama ini aktif mengkampanyekan nilai toleransi dan keberagaman.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas