Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 500 orang mengikuti acara Jambore Sispala (Siswa Pecinta Alam) ke-II. Acara berlangsung di di bumi perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Jumat 22 November- Minggu 24 Nopember 2019.

Acara dihadiri Pengurus Sispala Se-DKI Jakarta, Alumni Sispala se-DKI Jakarta, Wakil kepala sekolah Kesiswaan/Pembina ekstrakurikuler, komite sekolah Serta komunitas/lembaga penggiat Alam Bebas.

Acara itu dibuka oleh Kepala Seksi Peserta Didik dan Karakter Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Raja.

Alumni Trisaptapala SMAN 37 Jakarta Selatan, Tommy Trisaptapala, mengatakan acara itu digelar untuk membangun kepercayaan kepada sekolah, pemerintah dan orang tua agar Sispala dapat berkegiatan.

"Memberikan ruang bagi SISPALA untuk berkegiatan dan berlatih dengan baik, agar mereka bisa melatih diri dan selalu mampu mempersiapkan diri menghadapi resiko dalam setiap kegiatan alam bebas merupakan solusi atas permasalahan ekskul sispala," kata dia, dalam keterangannya, Minggu (24/11/2019).

Dia menjelaskan, kegiatan kepencintalaman dan kepetualangan akan membawa siswa kepada pembinaan karakter diri dan bangsa.

Sehingga, kata dia, perlu adanya bimbingan teknis tata kelola Sispala untuk mendukung dunia pendidikan.

"Untuk itu Forum SISPALA dan Alumni SISPALA DKI Jakarta melaksanakan Jambore Sispala yang memberikan bimbingan teknis materi tentang pedoman pedampingan tata kelola Sispala dan kegiatan edukasi karakter lainnya," kata dia.

Di kesempatan itu, dia menjelaskan, dibahas rumusan standarisasi kurikulum sispala, standar operasional prosedur, safety prosedur serta silabus materi kepecintaalaman.

"Sebagai bentuk kontribusi dan dukungan terhadap sispala yang linier dengan dunia pendidikan dan berharap kegiatan sispala bukan merupakan momok atau batu sandungan terhadap kualitas dunia pendidikan di DKI Jakarta," tambahnya.