Tanggapan Istana Soal Kritik Fadli Zon yang Sebut Staf Khusus Presiden Sebagai Lipstik dan Pajangan
Fadli Zon yang menyebut staf khusus milenial Presiden Joko Widodo sebagai 'lipstik' dan pajangan.
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Kabinet Pramono Anung tak mempermasalahkan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut staf khusus milenial Presiden Joko Widodo sebagai 'lipstik' dan pajangan.
"Terus terang kita kangen kalau Pak Fadli enggak bilang itu. Jadi kita anggap saja itu hiburan dari Senayan untuk Pak Presiden dan buat kami semua dari Pak Fadli," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Namun, Pramono menegaskan bahwa ketujuh stafsus milenial dipilih Presiden Jokowi karena kemampuan mereka yang sudah terbukti. Jadi bukan untuk pencitraan seperti tudingan Fadli Zon.
Baca: Dua Stafsus Milenial Jokowi Ini Jawab Tudingan Mereka Hanya Jadi Pajangan dan Pemanis Saja
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.
"Kenapa kemudian dipilih orang-orang muda yang bertalenta, yang pintar, yang membawa perubahan, karena memang yang akan dihadapi oleh bangsa ini berbeda dengan apa yang kami alami," kata Pramono.
"Jadi (kata) Pak Jokowi, kami-kami ini yang umur di atas 50, sementara Indonesia akan menjadi bangsa besar, menjadi 10 kekuatan ekonomi dunia. Mereka-mereka lah yang nantinya akan bekerja. Maka sejak awal mereka dikenalkan dengan birokrasi pemerintahan, tata cara pengambilan keputusan," sambungnya.
Pramono menyebut saat ini ketujuh staf khusus sudah diberi tugas oleh Jokowi.
Ia mengakui bahwa mereka tak harus datang ke Istana setiap hari. Namun bukan berarti mereka tidak bekerja secara penuh waktu ata full time.
Baca: Fadli Zon Tersinggung Agnez Mo Mengaku Tak Berdarah Indonesia: Biasanya Seperti Itu Malin Kundang
"Pekerjaannya full. Kan sekarang bekerja tidak harus di kantor. Bahkan sekarang para menteri pun dalam banyak hal kita mengambil keputusan tidak lagi seperti dulu harus di kantor," kata Pramono.
Terkait gaji staf khusus presiden yang mencapai Rp 51 juta, Pramono juga menyebut hal itu wajar. Sebab, staf khusus jabatannya setara dengan eselon 1 di kementerian.
"Eselon 1 di lingkungan seskab, setneg, menkeu, itu ya sebegitu. Karena itu kan ada keppresnya. Ada aturan mainnya," kata dia.
Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Fadli Zon sebelumnya mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang menunjuk tujuh staf khusus dari kalangan milenial.
Anggota Komisi I DPR ini tak yakin ketujuh stafsus tersebut bisa banyak berkontribusi dalam membantu Presiden menjalankan tugasnya.