Politisi Gerindra Ini Mengaku Sudah Tahu Betul Cara Permainan Ahok
Menurut dia Ahok sengaja dipilih menjadi Komisaris Utama Pertamina karena nantinya akan menjadi Direktur Utama.
Penulis: Nuryanti
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mempunyai cara kerja untuk mendengar masukan dari masyarakat terlebih dahulu.
Andre menilai wajar atas pernyataan Ahok kepada rekan media saat dirinya mengunjungi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di hari pertama kerja sebagai Komisaris Utama Pertamina, Senin (25/11/2019).
Saat itu, Ahok menyampaikan permintaan dukungan dan masukan dari masyarakat untuk kinerjanya di Pertamina.
Andre berujar untuk melakukan sebuah perubahan di tubuh Pertamina, tentunya Ahok butuh masukan dari masyarakat.
"Wajar ya, karena setiap pemimpin jika ingin melakukan perubahan, tentu harus mendapatkan banyak informasi dari orang," ujar Andre di Studio Kompas TV, Senin (25/11/2019), dikutip dari Kompas TV.
Dirinya menilai permintaan Ahok itu biasa dilakukan oleh seorang pemimpin.
"Saya kira itu hal yang standar yang dilakukan oleh pemimpin," kata dia.
Sehingga menurutnya, Ahok saat ini harus banyak mendengar dan belajar untuk posisinya di Komisaris Utama Pertamina.
"Jadi Pak Ahok masuk ya harus lebih banyak belajar, lebih banyak mendengar," jelasnya.
Andre mengaku sudah tahu betul cara permainan dari Ahok.
Ia mengatakan, Ahok itu awalnya harus mendengar dulu masukan dari masyarakat, setelah itu baru dia bisa mengambil keputusan.
"Pak Ahok ini saya tahu persis cara permainannya, beliau belajar dulu, mendengar, mengumpulkan banyak orang, nanti setelah mendengar baru beliau mendapat masukan ide-idenya, itu yang dilakukan Pak Ahok," ujar Andre.
Menurutnya, Ahok sudah melakukan tindakan yang tepat.
Ia berharap masyarakat memberi Ahok waktu tiga bulan untuk membuktikan kinerjanya.
"Menurut saya itu hal baik yang dilakukan Pak Ahok, kita obyektif saja, kita berikan tiga bulan ini untuk Pak Ahok bekerja, mudah-mudahan tidak ada apa-apa, kinerjanya baik, Pertamina jauh lebih baik, harapannya begitu," tambah Andre.
Andre Rosiade juga mengatakan, Ahok sengaja dipilih menjadi Komisaris Utama Pertamina karena nantinya akan menjadi Direktur Utama.
Andre Rosiade menilai pernyataan dari Sekretaris Kabinet sebelumnya adalah sinyal.
Pramono Anung sebelumnya mengatakan, ada kemungkinan bagi Ahok untuk menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.
Andre mengatakan saat ini Ahok baru magang atau belajar di Pertamina sebagai komisaris utama, sehingga nanti langkahnya menjadi direktur utama menjadi mudah.
"Pernyataan sikap Mas Pramono Anung itu kan sinyal, bahwa Ahok ini memang sengaja ditaruh menjadi Komisaris Utama Pertamina untuk magang, agar soft landing untuk menjadi dirut pertamina," ujar Andre.
Andre berujar istana sudah memberi sinyal dari pernyataan Pramono Anung terkait jabatan Ahok di Pertamina.
"Kan belum apa-apa, baru dilantik, belum bekerja tapi sudah diberi sinyal dari istana, kemungkinan besar seperti itu," jelasnya.
Andre mengimbau untuk melihat dulu kinerja dari Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, sehingga nanti hasil kerjanya akan terlihat bagus atau jelek.
Andre pun menyebutkan beberapa hal yang mungkin terjadi kepada Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Tapi seluruh kemungkinan bisa terjadi, kita biarkan Pak Ahok bekerja dulu, kalau memang kinerjanya bagus ya Alhamdulillah, kalau kinerjanya jelek dan timbul kekisruhan di Pertamina, ramai dengan Serikat Pekerja, bentrok dengan direksi, komunikasinya berantakan, petantang-petenteng seperti jadi Gubernur DKI," ujar Andre.
Ia dengan tegas mengatakan akan mengadukan Ahok kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan meminta Ahok untuk dipecat, jika kinerja Ahok membuat kegaduhan atau masalah.
"Tentunya kami tidak akan ragu untuk meminta Erick Thohir untuk memecat Ahok," tegas Andre.
(Tribunnews.com/Nuryanti)