Mahfud MD Persilahkan Acara Reuni 212 Digelar, Asal Tertib dan Tidak Menimbulkan Keributan
Mahfud MD mempersilahkan acara reuni 212 digelar. Menurutnya acara tersebut merupakan hak warga negara.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: bunga pradipta p
![Mahfud MD Persilahkan Acara Reuni 212 Digelar, Asal Tertib dan Tidak Menimbulkan Keributan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rapat-polhukam-nih2.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan acara reuni alumni 212 adalah hak warga negara.
Menurut Mahfud MD, yang terpenting adalah acara dilaksanakan dengan tertib dan tidak menimbulkan keributan.
Mengenai pemberitahuan acara, ia mengatakan sudah disampaikan kepada pihak kepolisian dan sudah dengan ketentuan undang undang.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mempersilahkan jika acara reuni 212 akan digelar.
"Kita mempersilahkan, tetapi supaya diatur dengan sebaik baiknya," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Rabu (27/11/2019).
Ia mengingatkan supaya acara tidak menimbulkan pelanggaran hukum yang telah ditentukan oleh undang undang.
"Kita akan mengawalnya dan melindunginya tentu saja. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar pria kelahiran Madura ini.
BACA JUGA : Soal Reuni Akbar 212, Klaim dapat Izin dari Anies Baswedan hingga Tanggapan Mahfud MD
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menyatakan Mabes Polri sudah menerima surat pemberitahuan kegiatan reuni 212 yang akan diadakan di Monas, Jakarta pada Senin (2/12/2019).
Ia menambahkan, Mabes Polri akan meminta rekomendasi dari Polres Jakarta Pusat karena lokasi kegiatan berada di sana.
"Karena lokasi ada di Jakarta dari Mabes Polri meminta rekomendasi mulai dari tingkat Polres Jakarta Pusat.
Rekomendasinya seperti apa, karena lokasinya di sana," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Selasa (26/11/2019).
Setelah Polres Jakarta Pusat akan dilanjutkan meminta rekomendasi dari Polda Metro Jaya.
![Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/karopenmas-divisi-humas-polri-brigjen-pol-argo-yuwono-di-kebayoran-baru-561.jpg)
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan kegiatan Reuni 212 merupakan kegiatan yang tidak memprovokasi.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan keagamaan dan tidak menimbulkan terjadinya gangguan keamanan.
BACA JUGA : Ketua PA 212: Hadir atau Tidaknya Habib Rizieq, Panitia Reuni 212 Sudah Sediakan Waktu
"Kita berharap kegiatan ini kan kegiatan keagamaan, kegiatan yang tidak memprovokasi atau kegiatan lainnya yang dapat menimblkan terjadinya gangguan keamanan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Reuni 212 Awit Masyhuri mengatakan jutaan jemaah 212 akan reuni di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2019).
"(Satu jutaan cukup) yang penting kami jaga persatuan umat Islam dan persatuan bangsa Indonesia," kata Awit, sapaannya, saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/11/2019).
Tema reuni 212 tahun ini yaitu Doa dan Keselamatan Negeri.
![Maman Imanulhaq dan Awit Masyhuri](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sarankan-fpi-jadi-partai.jpg)
Kata Awit, pihaknya telah mendapat izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Monas.
"Kalau perizinan sudah selesai. Tinggal teknis saja, seperti panggung dan sound. Polres Jakarta Pusat juga tak ada masalah," ucap Awit.
Awit melanjutkan, pihaknya telah mendapat izin sejak 14 November 2019.
BACA JUGA : Fadli Zon Nilai Reuni Akbar 212 Bawa Dampak Positif Bagi Masyarakat: Bisa Didukung
Nantinya, kegiatan reuni jemaah 212 ini akan dimulai pada pukul 02.30 WIB.
"Kemudian, mulai salat malam, zikir, salat subuh berjemaah, nanti kami akhiri pagi lah. Kalau siang, pukul 09.30 WIB sudah selesai," ujarnya.
Dia mengatakan, kegiatan reuni ini tak akan menggangu arus lalu lintas.
"Dari dulu tidak ada masalah. Selalu ada pengalihan arus lalu lintas. Tidak masalahlah, aman.
Maka kita percepat, pukul 09.30 WIB itu kan mungkin jam itu, orang lagi banyak aktivitas," kata Awit.
"Kemudian yang ikut serta di 212 juga mungkin pagi itu bekerja juga. Jadi biar bubar, mereka langsung kerja ke kantor masing-masing," tambahnya.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Muhammad Rizki Hidayat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.