Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

GMNI Diingatkan Kembali kepada Prinsip Dasar Perjuangannya

Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-21 digelar di Kota Ambon pada 28 November sampai 2 Desember 2019.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in GMNI Diingatkan Kembali kepada Prinsip Dasar Perjuangannya
HO/Tribunnews.com
Kongres XXI GMNI di Ambon pada 28 November-2 Desember 2019. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-21 digelar di Kota Ambon pada 28 November sampai 2 Desember 2019.

Sejumlah alumni GMNI mengharapkan organisasi mahasiwa yang telah berusia lebih dari 65 tahun ini kembali kepada jati diri dan prinsip-prinsip dasar perjuangannya dalam kongres yang mengusung tema Maritim ini.

Franklin Dahoklory, alumni GMNI Kota Ambon, berharap kongres GMNI tidak hanya acara seremonial menggantikan kepemimpinan saja tetapi momentum untuk merefleksikan diri, melihat ke belakang terkait dengan jati dirinya sebagai gerakan mahasiswa yang kritis dan konstruktif di tengah arus perubahan zaman.

“GMNI harus menemukan jati dirinya dan kembali pada cita-cita perjuangan yang independen dan mandiri dan itu harus dirumuskan secara baik dan serius dalam rekomendasi-rekomendasi hasil kongres nantinya,” kata Franklin.

Baca: Mensos Ajak Aktivis GMNI Jadi yang Terdepan Perangi Kemiskinan

Alumni GMNI asal Yogyakarta, Ithor Lundayeh mengatakan Kongres GMNI jangan dijadikan sebagai bagian perpanjangan tangan dari partai politik dan elit partai tertentu.

“Jka hal itu terjadi, saya yakin almamater saya (GMNI) ke depan akan kerdil dan tentu tidak lagi diperhitungkan sebagai bagian dari pressure group (kelompok penekan) dalam merespon problem kebangsaan hari ini, karena apa? Karena GMNI itu sebagai organisasi kader,” urainya.

Alumni GMNI Jakarta Saut Sinaga mengingatkan agar GMNI responsif terhadap perubahan.

Berita Rekomendasi

“Karena posisi geografis kita sangat strategis, sehingga berbicara kemaritiman, perlu kajian dan diskusi yang matang oleh peserta kongres agar ide dan gagasan tentang kelautan Indonesia yang memiliki potensi besar bisa dikembangkan,” kata alumnus Universitas Trisakti ini.

Saut menambahkan GMNI juga harus memperkuat peran sosialnya dengan melakukan pemberdayaan dan advokasi terhadap persoalan-persoalan rakyat, seperti nelayan kecil dalam bekerja, dan jaminan kesehatan nelayan.

“GMNI itu harus dekat dengan rakyat, tidak boleh jauh dari problem sosial si Marhaen,” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas