Brigjen Widi Bersyukur Warga RI-Malaysia Gunakan Rupiah
Masyarakat sekitar sebelumnya masih banyak menggunakan mata uang Malaysia, ringgit sebagai alat transaksi.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, SEBATIK - Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen Widi Prasetijono mengungkapkan perbedaan signifikan masyarakat yang tinggal di pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dari zaman dahulu dengan zaman sekarang.
Hal tersebut diungkapkan Widi saat menghadiri acara Sebatik Trail Run 2019, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (1/12/2019).
Salah satunya, masyarakat sekitar telah mulai secara masif menggunakan mata uang Rupiah untuk menjadi alat transaksi barang.
Baca: Perbatasan di Sebatik Diukur Ulang, Patok Tiga Bergeser 50 Meter Untungkan Indonesia
Informasi saja, Sebatik merupakan salah satu daerah yang merupakan perbatasan antara Indonesia-Malaysia.
Masyarakat sekitar sebelumnya masih banyak menggunakan mata uang Malaysia, ringgit sebagai alat transaksi.
"Buat masyarakat sebatik, terima kasih atas kecintaannya terhadap NKRI. Dimana masyarakat Sebatik ini semuanya sudah menggunakan fasilitas negara kita, di antaranya uang rupiah, kalau dulu tidak gunakan uang rupiah, kalau sekarang sudah gunakan semuanya," kata Widi.
Ia juga mengungkapkan kegembiraanya bahwa masyarakat Sebatik mulai bisa hidup mandiri dengan membeli keperluan di wilayahnya sendiri. Alias tidak ketergantungan dengan Malaysia.
"Seiring dengan jalannya waktu, setelah perhatian pemerintah pusat ke masyarakat sebatik meningkat, sehingga masyarakat sebatik bisa survive dan berbelanja di wilayah sendiri," tukasnya.