Ditargetkan Selesai Tahun 2027, Pelabuhan Patimban Diharapkan Jokowi Jadi Pelabuhan Besar Nantinya
Presiden Jokowi menargetkan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat bisa selesai pada tahun 2027.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (jokowi) meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat (29/11/2019).
Jokowi menargetkan pelabuhan tersebut bisa selesai pada tahun 2027.
Selain itu, Pelabuhan Patimban juga diharapkan menjadi pelabuhan besar nantinya.
"Ya ini Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang kita harapkan ini akan menjadi sebuah pelabuhan besar nantinya di tahun 2027. Jadi memang pekerjaan yang besar sehingga tahapan-tahapannya memang jangka panjang," ujarnya usai peninjauan, dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi pun merasa perkembangan pembangunan pelabuhan Patimban sudah baik.
"Ya progress-nya ini bagus dan kita harapkan yang tahapan pertama nanti akan kita selesaikan di bulan Juni tahun depan," tandasnya.
Baca: Tinjau Pelabuhan Patimban Subang, Jokowi: Arah ke Depan Jadi Pelabuhan Khusus Mobil
Baca: BIN Makin Profesional , Indonesia Makin Maju
Untuk pembangunan akses menuju pelabuhan Patimban, Jokowi menuturkan, saat ini akses jalan non-tol sudah dikerjakan dan hampir selesai.
Ia menargetkan jalan ini selesai antara bulan April-Juni tahun 2020.
"Kita lihat di atas progress-nya sudah bagus sekali, tidak ada masalah. Tinggal ada fasilitas lagi yang namanya jalan tol sepanjang kurang lebih 37 kilometer dari tol Cipali menuju ke sini. Sehingga kecepatan itu ada, efisiensi itu ada menuju ke pelabuhan ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pada tahapan pertama, investasi yang diperlukan kurang lebih sebesar Rp29 triliun.
Adapun nilai total investasi yang diperlukan hingga selesai pada tahun 2027 bisa mencapai hingga Rp50 triliun.
Menurutnya, total luas area pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare.
Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan.
"Memang ini nanti akan banyak yang untuk terminal kendaraan untuk ekspor mobil-mobil dari industri otomotif kita," imbuhnya.
Sementara itu, 354 hektare lainnya akan disiapkan untuk back up area.
Adapun untuk kapasitas pelabuhannya yaitu sebesar 7,5 juta TEUS.
Jokowi meninjau pembangunan Pelabuhan Patimban yang akan menjadi pelabuhan terbesar kedua setelah pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta ini.
Dengan dibangunnya Pelabuhan Patimban, Jokowi berharap daya saing Indonesia bisa meningkat.
Nantinya, Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan khusus mobil.
Secara khusus Presiden ingin Pelabuhan Patimban ini mendukung Indonesia untuk menjadi hub besar produksi otomotif.
"Memang arah ke depan ini menjadi pelabuhan khusus untuk mobil. Meskipun yang lain juga enggak ada masalah, tapi nanti sebagian besar yang masuk ke sini adalah yang untuk ekspor mobil. Karena kita ingin menjadi sebuah hub besar bagi produksi otomotif di kawasan kita sehingga ekspor-ekspor ke Australia, New Zealand, atau negara-negara ASEAN semuanya berangkat dari pelabuhan Patimban ini," jelasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau pelabuhan Patimban, yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu turut serta pula Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Staf Khusus Presiden Putri Indahsari Tanjung, dan Staf Khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)