Heboh Cuitan 'Kubu Sebelah', Stafsus Presiden Billy Mambrasar Ungkap Terlahir dari 2 Suku & Agama
Billy menjelaskan bahwa dia terlahir dari keluarga dengan perpaduan dua suku dan agama. Ia mempunyai ibu dan bapak yang punya suku dan agama berbeda.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Staf Khusus Presiden Jokowi ini kembali menegaskan jika dalam cuitannya yang mengundang perhatian warganet itu, ia tidak mengarah pada anti keberagaman di Indonesia.
Baca: Kritik Keras Staf Khusus Milenial, Begini Momen Fadli Zon Ditegur Presenter
"Sama sekali dari cuitan saya itu tidak ada kesitu, tapi nampaknya jadi mengarah ke situ diskusinya, padahal tidak sama sekali," jelas Billy.
Sebelumnya, dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/11/2019), Billy mengatakan, dirinya mempunyai komitmen untuk membantu Jokowi dan pemerintahannya dengan gaya yang berbeda.
"Kami sudah berkomitmen membantu Pak Presiden dan pemerintah untuk tidak bekerja dalam bisnis as usually (seperti biasanya)," ujar Billy, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Billy mengatakan, akan menggunakan gaya masa kini dan dengan teknologi yang berbeda.
Harapannya, sistem pemerintahan Indonesia bisa berjalan lebih efektif dan efisien ke depannya.
"Kita mencoba untuk menimbulkan sense yang berbeda dari kekinian, dan teknologi yang berbeda, untuk membuat sistem pemerintahan ini lebih efektif dan efisien ke depannya dengan cara kami," lanjut Billy.
Billy juga dikenal sebagai anak muda Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa di Universitas Oxford, Inggris.
Baca: Stafsus Billy: Saya Ingin Lahirkan 100 Pengusaha Per Tahun
Putra tanah Papua ini berasal dari lulusan The Australian National University.
Saat ini Billy sedang menempuh pendidikan S2 di Oxford University, dan Oktober 2020 nanti dirinya akan masuk ke Harvard University untuk mengambil pendidikan S3.
Dalam konferensi persnya, Jokowi memperkenalkan Billy sebagai pemuda yang mempunyai bakat hebat.
Billy diharapkan dapat memberi gagasan inovatif untuk membangun Papua.
"Billy adalah talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan banyak berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua," ungkap Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)