Pakai Peci Hitam dan Serban Hijau, Fadli Zon Diajak Selfie oleh Peserta Reuni 212 di Kawasan Monas
Wakil Ketua Umum Partai Gerinda, Fadli Zon menghadiri acara Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
![Pakai Peci Hitam dan Serban Hijau, Fadli Zon Diajak Selfie oleh Peserta Reuni 212 di Kawasan Monas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fadli-zon-diajak-selfie-iw.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerinda, Fadli Zon menghadiri acara Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Saat menghadiri Reuni 212, Fadli Zon tampak mengenakan baju koko putih.
Selain itu, Fadli Zon juga mengenakan peci hitam serta serban berwarna hijau.
Momentum keikutsertaan Fadli Zon dalam acara Reuni 212 diunggahnya melalui akun Twitternya, @fadlizon.
Fadli Zon mengunggah beberapa kegiatan yang dilakukannya di Reuni 212.
"Pagi ini menghadiri Munajat dan Maulid Akbar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat," tulisnya.
Rangkaian Acara
Melalui cuitan lain, Fadli Zon mengungkapkan gambaran umum rangkaian Reuni 212.
"Acara Reuni Mujahid212 pagi tadi diawali dgn salat tahajud dan salat subuh berjemaah. juga diisi dengan rangkaian acara zikir, sambutan para tokoh hingga ceramah keagamaan," ujarnya.
Fadli Zon juga mengunggah momen menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di akun Instagramnya.
Kehadiran Anggota DPR RI yang terkenal kritis tersebut membuat sejumlah peserta Reuni 212 mengajak Fadli Zon berswafoto.
Fadli Zon pun menerima ajakan swafoto dari para peserta Reuni 212.
Seusai acara Reuni 212, Fadli Zon juga terlihat melayani pertanyaan dari awak media di Reuni 212.
Pamerkan Undangan VIP
Sebelumnya, ia menyatakan akan menghadiri Reuni 212.
Dalam video yang diunggah di Twitter, Fadli Zon menunjukkan undangan VIP untuk acara Reuni 212.
Ia juga menegaskan akan hadir dan mengajak masyarakat yang akan mengikuti acara Reuni 212 untuk melakukan istighosah, maulid, zikir dalam peringatan maulid akbar Nabi besar Muhammad SAW.
"Menerima undangan Maulid Akbar Reuni Mujahid 212 yg akan diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2019. Acara akan dimulai dengan salat tahajud berjamaah pada pukul 02.30 dan selesai pada pukul 08.30 WIB. #ReuniAkbar212," tulisnya.
Habib Rizieq Gagal Hadir
Hingga acara Reuni 212 digelar, usaha pemulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab gagal dilakukan.
Namun, Rizieq Shihab memberikan sambutan di Reuni 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019) melalui sebuah video.
Melansir Youtube Front TV, Rizieq Shihab memberikan sambutannya dari Kota Mekah, Arab Saudi.
Dalam sambutannya, Rizieq Shihab meminta pemerintah Indonesia berhenti melakukan kebohongan.
Hal ini terkait polemik dilarangnya Rizieq Shihab untuk pulang ke Indonesia.
Rizieq Shihab mengungkapkan dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi, namun atas permintaan pemerintah Indonesia.
"Kenapa saya belum bisa pulang sampai hari ini?
Karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," ucapnya.
"Karenanya saya meminta kepada pemerintah Indonesia, sudahlah, akhiri segala kebohongan, akhiri segala dusta dan bohong di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
![Habib Rizieq Shihab beri sambutan Reuni 212, Senin (2/12/2019) melalui rekaman video.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/habib-rizieq-shihab-sambutan-ini-lhooo.jpg)
Ia menuturkan, keterangan dari Duta Besar Arab Saudi sudah dapat menyimpulkan permasalahan ada di pemerintah Indonesia.
"Sebetulnya kalau kita jujur, apa yang sudah dinyatakan oleh Duta Besar Arab Saudi yang lama, beliau pernah menyatakan Saudi setiap saat siap mengembalikan Habib Rizieq ke Indonesia, akan tetapi silakan Anda tanyakan tentang sikap dari pada pemerintah anda sendiri," ucapnya.
Rizieq Shihab menilai pernyataan tersebut sudah cukup menunjukkan adanya suatu hal dari pemerintah Indonesia yang membuat dirinya masih dicekal sampai saat ini.
"Apalagi pernyataan Duta Besar Arab Saudi yang baru, urusan Habib Rizieq di Arab Saudi ada negosiasi antarpejabat tinggi dua negara," ujarnya.
Maka dari itu, menurut Rizieq Shihab menganggap pengakuan tersebut cukup menjadi bukti pencekalan yang terjadi padanya adalah pengasingan oleh Indonesia.
"Kami minta kepada pemerintah Indonesia, stop kebohongan, stop dusta," ucapnya.
Lebih lanjut, Rizieq Shihab menyebut hanya pemerintah Indonesia yang bisa menjawab alasan dirinya masih dicekal hingga saat ini.
"Jangan ditanyakan kepada saya (soal pencekalan), jangan juga ditanyakan kepada pemerintah Saudi, tapi tanyakan saja kepada pemerintah Indonesia, yang sudah membuat pesanan pencekalan tersebut bahkan membuat pengasingan dalam kemasan pencekalan," ujarnya.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto)