Menantu Jokowi Jadi Calon Wali Kota Medan, PKS Ingatkan Bahaya Nepotisme
"Kalau setiap orang punya hak untuk dipilih dan memilih selama tidak dalam syarat tidak boleh dipilih," katanya di Kompleks Parlemen
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menghormati keputusan menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution menjadi calon Wali Kota Medan.
Menurutnya, setiap orang memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
Baca: Azis Syamsuddin hingga Dedi Mulyadi Dipilih Pimpin Sidang Munas Golkar
"Kalau setiap orang punya hak untuk dipilih dan memilih selama tidak dalam syarat tidak boleh dipilih," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Kendati demikian, Mardani Ali Sera mengingatkan bahaya nepotisme kembali terjadi.
Anggota Komisi II DPR ini tidak ingin dinamika demokrasi kembali seperti di Rezim Orde Baru.
"Tapi kita reformasi itu memerangi nepotisme. Itu saya sedih kalau trennya nepotisme muncul lagi, lebih baik kita coba belajar dari sejarah," ucapnya.
"Saya tidak ingin judgment. Semua orang berhak, kalau sikap saya nepotisme itu adalah kemunduran bagi demokrasi Indonesia, tapi setiap orang punya hak untuk maju gitu," imbuhnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution telah membulatkan tekad untuk terjun ke politik.
Diketahui, suami dari Kahiyang Ayu ini telah maju sebagai calon wali kota Medan, Sumatera Utara, pada Pilkada Serentak 2020.
Dilansir TribunNewsmaker.com melalui Kompas TV, Bobby Nasution telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PDIP Sumatera Utara.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris DPD PDIP Sumatera Utara, Soetarto.
Bobby Nasution mengunjungi kantor DPD PDIP Sumatera Utara pada Selasa 3 Desember 2019.
Baca: OC Kaligis Beberkan Alasan Gugat Kejaksaan Agung Terkait Kasus Novel Pada 15 Tahun Silam
Kehadiran Bobby Nasution ke kantor DPD PDIP Sumatera Utara disambut oleh sejumlah pengurus DPD lainnya.
"Mas Bobby Nasution telah kami terima mengembalikan formulir untuk menjadi calon waki kota Medan," ujar Soetarto.