Dirut Garuda Tak Hadir dalam Rapat Bareng Komisi VIII, Ihsan Yunus: Tak Sedang Mengurus Harley Kan ?
Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) tidak menghadiri rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis (5/12/2019).
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) tidak menghadiri rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis (5/12/2019).
Hal TERSEBUT diungkap Wakil Ketua Komisi VIII F-PKB, Marwan Dasopang selaku pimpinan rapat.
Sebelum rapat dimulai, Marwan Dasopang menyebut ada dua surat kuasa dari Dirut Garuda dan Pertamina masuk kepada pihaknya.
Baca: Erick Thohir Berhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia
"Ini ada dua surat kuasa dari Pertamina dan Garuda, Dirutnya tidak bisa hadir. Silakan anggota panja (panitia kerja) menilai dahulu apakah surat kuasa ini memenuhi kriteria?" Kata Marwan dalam rapat membahas BPIH di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
Ketidakhadiran Dirut Pertamina dan Garuda tersebut mendapat tanggapan dari anggota komisi VIII lainnya, Ihsan Yunus.
Ihsan mengatakan kalau menurut tradisi rapat di komisi VI, apabila ada Dirut BUMN yang tidak hadir maka rapat akan dibatalkan.
Baca: Profil Bowo Sidik, Mantan Anggota Komisi VI DPR RI yang Terbukti Terima Suap dan Gratifikasi
"Kalau di Komisi VI ada Dirut BUMN tidak hadir, pasti batal. Kalau di sini (komisi VIII) saya tidak tahu, kita serahkan ke floor saja tapi saya pertanyakan kembali wabilkhusus Garuda ini," ujar Ihsan.
Lebih lanjut Ihsan menegaskan jika rapat tetap ingin dilanjutkan tanpa Dirut yang diundang, khususnya Dirut Garuda, maka Komisi VIII akan mengeluarkan catatan tidak komitmen kepada BUMN yang bersangkutan.
Baca: Mantan Anggota DPR Bowo Sidik Divonis Lima Tahun Penjara
"Artinya ini catatan Pak Ari (Dirut Garuda) tidak datang, dia tidak komitmen sama komisi VIII. Tolong dicatat," ujarnya tegas.
Kemudian Ihsan menanyakan alasan mengapa Dirut Garuda tidak datang kepada perwakilan Garuda yang hadir dalam rapat.
Dengan nada berkelakar, dia menyebut jangan-jangan Dirut Garuda itu sedang sibuk mengurus dugaan penyelundupan sparepart Harley Davidson dan sepeda Brompton yang ditujukan padanya.
"Tapi ini tidak datang kenapa? Tidak sedang mengurus Harley kan?," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.